020 : Flames Pt. 2

1.9K 424 169
                                    

The Living God : 020
(Flames pt. 2)

 2)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[But when i near you, i feel flames.
I touch the fire and i get burned]

(vote before you read please)

(hehe, hai?)


⚝──⭒─⭑─⭒──⚝

Taehyung tidak berpindah dari posisinya untuk menit-menit yang begitu lama. Sebaliknya dewa itu hanya diam, menunduk pada sosok Jungkook yang kini telah terpejam di bawah kukungannya. Dengan hela nafas teratur, wajah pias dan bibir pucat. Terlelap tanpa gangguan kala Taehyung mengambil kesadarannya segera setelah ia membisikkan ancaman dan menanamkan rasa sakit yang ia memang sengaja.

“Siptah,” Taehyung memanggil dan kurang dari dua puluh detik pelayannya itu muncul. Berdiri di ujung ruangan dan dengan santun menunduk ke ubin, mengalihkan pandang dari sosok Taehyung dan Jungkook di sofa.

“Ya, Bilimi.”

“Aku akan pergi, tetap di sini hingga aku kembali.”

Siptah mengangguk patuh, melipat tangan tanpa kata dan mundur selangkah, sementara Taehyung bangkit dan dengan lembut membawa Jungkook dalam pelukan. Mengangkatnya seperti karung dan melewati lorong-lorong kediamannya yang berangin, dengan mulus berbelok ke salah satu kamar dan melewati pintunya—tanpa merasa kesulitan menyebrangi dimensi yang seolah tak terbatas dan tiba di ruang tengah apartemen Jungkook.

Rumah pemuda fana itu gelap gulita, sebab Seoul tengah dihampiri oleh malam dan jelas pemilik rumahnya menghilang tanpa kabar untuk sekedar menyalakan lampunya. Taehyung menyusuri lorong menuju ke kamar Jungkook, membiarkan lampu-lampu menyala seiring langkah kakinya dan akhirnya tiba di ruangan yang penuh dengan aroma Jungkook itu.

Perlahan menaruh pemuda itu di ranjangnya dan meraih selimut, melindunginya dari serangan dingin sebelum beranjak ke sisi. Menjalarkan tangan di atas nakas Jungkook dan mendengus kala pori-pori kulit dewa itu merasakan residu dari sesuatu yang magis.

Osiris,” Taehyung memejam penuh amarah. “Bukan begini caranya bermain, kau Dewa licik pengecut.”

Hanya hembusan angin yang menjadi jawaban, maka Taehyung dengan tanpa suara duduk di tepi ranjang Jungkook. Menaruh tangan di keningnya dan membiarkan kekuatannya menyembuhkan Jungkook, membawa rona kembali ke wajah pemuda itu dan memastikan bahwa ia akan terlelap nyenyak tanpa gangguan.

“Kalau kau begitu menyukai manusia ini, kau harusnya tidak memberikan dia untukku.” Taehyung berujar lagi. “Jiwa baru ini, akan menderita karena kebencian dan dendamku.”

¬ Iteru : The Living God ❦ [on hold]Where stories live. Discover now