23-🦋

4 2 0
                                    

Ternyata, kenyataan lebih pahit dari obat kapsul

-hyariee

[ e v a n e s c e n t ]

Happy Reading

***

"Dan soal pernikahan ayah dan tente Niken-"

"Sebelumnya, suami tante Niken yang ayah tabrak adalah sahabat dekat ayah. Dan sebelum dia menghembuskan nafas terakhir, dia berpesan ke ayah agar menikah dengan Niken karena dia mengandung buah hati yang sudah di nantinya selama 13 tahun. Sahabat ayah tidak ingin jika anaknya tumbuh tanpa kasih sayang dari seorang ayah."

"Dan ayah tega biarin putri kandung ayah tumbuh dengan penuh ke-traumaan? Ayah juga nggak bilang soal ini 'kan ke bunda?" tanya Senja.

Radit memeluk tubuh Senja. "Ini kesalahan terbesar ayah. Ayah tidak berani berkata jujur di depan istri dan anak ayah sendiri. Ayah ... minta maaf, Nak," ucap Radit.

Senja menghembuskan nafasnya. Tanpa membalas pelukan ayahnya, Senja langsung melepaskan pelukan itu.

"Aku kecewa." Hanya kata itu yang dapat keluar dari mulut Senja, setelah itu dia langsung masuk ke dalam kamarnya.

Senja paham jika dia di posisi ayahnya bagaimana. Menjalankan wasiat dari orang yang sudah meninggal, atau hidup dalam ketidaknyamanan.

Tapi, yang Senja harapkan dari awal adalah kejujuran dari Radit. Andai saja pria itu dapat jujur ke dia, pasti hidupnya tidak akan seperti sekarang ini.

Langit ingin mengejar Senja, namun tangannya ditahan oleh Alya.

"Senja butuh waktu untuk sendiri dulu, Kak. Nanti kalau dia sudah baikan, pasti dia langsung hubungin lo," ucap Alya.

***

Kaki jenjang Langit berjalan memasuki sebuah cafe yang tidak asing lagi baginya. Karena cafe ini adalah milik papanya. Sudah sering sekali dia berkunjung ke sini.

Manik matanya menyapu seluruh ruangan, mencari seorang wanita ular yang sangat licik.

Saat sudah tau keberadaan gadis itu di mana, Langit langsung berjalan menuju ke arahnya. Tapi sebelum itu, dia memberi kode kepada Alya dan Aksa yang bersembunyi tidak jauh dari sana.

Berbicara soal Alya dan Aksa, ternyata Aksa yang dimaksud Alya adalah Aksara, sahabat Senja. Saat mereka ketemu lagi, dada Alya berdegup kencang. Dia tidak menyangka bahwa takdir berpihak ke dia.

"Nggak usah basa-basi lagi, gue minta lo jauhin Senja dan semua orang di dekat dia. Termasuk gue!" ucap Langit dengan penuh tekanan.

Sandra menarik tas yang dibawa Langit, dia membuka tas itu dan terdapat banyak sekali uang ratusan di dalamnya.

Sandra tersenyum licik, ternyata lelaki di hadapannya sangat mudah dibohongi.

"Lang, duduk dulu kali, gue punya kejutan untuk lo," ucap Sandra.

Langit berdecak kesal. "Apa lagi sih? Urusan lo dan gue udah selesai."

EVANESCENT [Completed]Where stories live. Discover now