🦋 ekstra part 🦋

13 2 0
                                    

Haii kembali lagi dengan aku dan cerita tidak jelasku. Ini adalah ekstra part dari cerita ini.

Tidak ada yang berubah, Langit sudah bahagia di keabadian, dan Senja lah yang mengantarkan lelaki itu💐

Happy Reading

••••

Senja menatap batu nisan di depannya. Menuliskan sebuah nama seseorang yang sangat dia cintai.

Langit Anggara
Bin
Nando Anggara

Lahir : 10-06-2000
Wafat : 22-03-2019

Sudah dua tahun berlalu lelaki ini meninggalkan Senja. Senja sangat merindukannya. Tepat juga pada hari ini tanggal 22 April, mereka anniversarry 3 tahun berpacaran.

"Haii Langit. Apa kabar? Aku ... rindu."

"Nggak kerasa 2 tahun aku tanpa kamu. Makasih untuk semua kado terindah yang pernah kamu kasih ke aku."

Senja menaruh sebuket bunga lili berwarna putih di atas gundukan tanah makam Langit. "Aku bawakan bunga ini untuk kamu. Dulu kamu bilang, semenjak bawakan Kevan bunga lili, kamu jadi suka dengan bunga ini."

Berikutnya, dia mengeluarkan kotak kecil berisi kalung infinity. Kalung yang Langit berikan 3 tahun yang lalu ke Senja.

"Ini kalung infinity, 3 tahun yang lalu kamu kasih di hari kita berpacaran. Katanya, infinity berarti perasaan kamu ke aku tanpa batas. Ya, sekarang aku percaya dengan omongan kamu yang itu. Buktinya kamu sudah bawa nama aku menuju keabadian."

Senja juga membawa beberapa polaroid foto mereka dan juga surat random yang Langit tuliskan langsung untuk Senja.

"Langit ... salah nggak sih kalau aku masih harapin kamu untuk kembali? Aku butuh bahu kamu, aku butuh rumah untuk pulang. Sekarang aku nggak bisa dapatin itu lagi. Kamu kenapa tinggalin aku?"

"Kalau boleh minta, aku mau suami di masa depanku adalah seseorang yang seperti kamu. Kalau boleh sih kamu aja yang jadi suami aku!"

Senja tersenyum miris. Bahkan sudah hampir satu jam lebih dia berceloteh tanpa ada respon dari lawan bicaranya.

Dia memeluk nisan yang bertuliskan nama Langit. Isakan tangis keluar lagi dari mulut gadis itu.

Sudah hampir dua tahun, hari-harinya hanya menangis karena rindu ke Langit.

"Aku minta maaf ya selalu repotin kamu, sekali lagi makasih untuk hadiah terindahnya. Sampai-sampai aku nggak enak sama keluarga kamu, tapi mereka bilang nggakpapa, asal aku tetap di samping mereka. Keluarga kamu baik ya, pantes aja kamu juga baik."

Senja mengangkat tangannya untuk mengirimkan Langit doa. Setelah itu dia mencium batu nisan Langit.

"Aku pamit ya, nanti aku ke sini lagi. Happy anniv sayang, dadah," pamit Senja lalu pergi meninggalkan makam itu.

***

Senja duduk di balkon kamarnya, menyeruputi es kopi sambil menikmati angin sore.

Dia juga membawa kotak yang berisikan kenangannya dengan Langit. Tiada hari tanpa bernostalgia dengan masa lalu. Bahkan Senja sendiri pun belum bisa move on dari Langit.

Senja mengambil secarik kertas berwarna pink dengan tinta hitam di atasnya. Ini adalah surat terakhir yang Langit titip untuk Senja melalui Aksa.

Senja kembali buka dan membaca surat itu. Lagi-lagi dirinya menangis.

Dear Senja, my beloved

Kalau kamu baca ini, itu artinya tidak ada bahu lagi yang akan menjadi sandaran ternyaman kamu. Sebelum kamu dapat suami sih haha.

Senja, maaf aku belum pamit secara langsung ke kamu. Maaf cara aku cemen banget pake surat-suratan gini.

Aku izin pamit menuju surga duluan ya. Aku tunggu kamu di sana. Tapi sebelum itu capai semua cita-cita kamu. Aku sudah kasih seluruh nyawaku ke kamu, itu artinya menggapai cita-cita sudah menjadi kewajiban kamu.

Saat aku pergi, janji ya jangan nangis terus? Aku nggak suka lihat kamu sedih. Kamu juga harus bisa move on dari aku.

Hanya perlu ikhlas dan maafkan. Jangan berlarut dalam kesedihan. Kalau kamu rindu aku, bisa tatap langit selama yang kamu mau. Aku juga akan terus memantau dan menjaga kamu di atas sini.

Maaf karena aku banyak salah ke kamu. Maaf karena aku sudah mengingkari janji untuk terus di dekat kamu. Makasih sudah mau menjadi cinta pertama dan terakhir untuk aku.

Ohiya, kalau nanti kamu sudah mau nikah. Jangan lupa untuk kenalkan ke aku.

Aku cinta kamu, Ara kecil dan Senja dewasa.

Tertanda,
Langit jodoh Senja di masa depan.

Senja menghapus air matanya yang terus menerus keluar membasahi pipinya. Dadanya terasa sesak jika terus mengingat Langit.

"Langit, maaf aku nggak bisa penuhin ucapan kamu untuk tidak nangis terus. Aku selalu kangen kamu, aku mau ketemu kamu ...."

"Tapi, aku juga harus bisa bangkit dari masa lalu. Kehidupanku masih panjang untuk ke depan."

"Makasih sudah mau menjadi Langit, tempat Senja singgah. Posisi kamu di hati aku nggak akan pernah tergeserkan oleh siapapun."

"Bahagia terus ya di sana. I love you nabastala."

•••🥀•••

"Akhir cerita tidak selamanya happy ending. Begitu juga dengan tokoh utama, tidak selamanya akan hidup dan bahagia."

end.

Makasih sudah mau jadi saksi perjalanan cinta Langit Senja💐

Jangan lupa follow, vote, dan komen.

Follow juga ig aku

@ariestitrijynti
@hyarieee

EVANESCENT [Completed]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin