PART 9.PEREMPUAN BISU

201 32 19
                                    


*9.

Siapa Ramon wongso?Barra coba mencarinya di media sosial tapi hasilnya nihil.Rupanya orang seusia bapak itu tidak berkecimpung di media sosial,beda dengan bapak yang menjual barang-barang antik lewat media sosial juga.Mungkin juga karena yang menekuni akar wangi adalah Akbar.Dan konyolnya,bapak tetap tak percaya saat Barra tunjukkan rekaman Akbar dan juga foto-foto di media sosialnya.

"Banyak orang yang mirip di dunia ini,Barra.Bukan berarti ada hubungan darah.Kan ada acara asal.Asli atau palsu.Kan itu orang yang mirip."

Jelas bapak panjang lebar kala itu.Barra menghela nafas berat.Tidak mungkin tanya-tanya masa lalu om Prabu sama bapak.

Bapak tidak pernah percaya bahwa om Prabu punya anak dengan suster Amanda.Bahkan setelah Barra tunjukkan foto-foto Akbar yang sangat mirip mas Pras dan om Prabu.Pada siapa lagi Barra gali informasi?Ibu Devina?Yah!Tapi gimana caranya?

"Barra...maem dulu,Nak?"

Terdengar suara bunda Hamida,Barra mengiyakan.Beberapa hari ini ia memang sibuk hingga makan pun harus di ingatkan.Jadi Sama seperti mas Tegar.

"Bunda bawakan ya?Jangan telat makan.Ntar bisa sakit."

Ucap bunda Hamida,mendatangi Barra di teras belakang.Barra menjawab tidak usah sambil menutup lap topnya.Membawanya ke meja makan.

"Mau makan pake lauk apa,Nak?"

Seperti biasa,ibu Hamida meladeninya dengan ramah.Barra membuka tudung saji.Ia bisa makan apa saja kecuali jamur.Ia tidak rewel seperti mas Tegar.

"Barra bisa makan sendiri,Bun..Bunda jemput aja adik-adik."

Ucap Barra sambil membalik piring.Ibu Hamida tersenyum,mengucek lembut rambut putra tirinya.Bersiap menjemput Kamila dan Givari yang latihan drama untuk pentas sekolah.

Sepi rumah sebesar ini.Guman batin Barra.Bapak dan Ibu selalu sibuk di toko.Mas Pras pergi untuk urusan kerja walau hari minggu.Mas Tegar masih dalam perjalanan pulang.

Satu-satunya orang yang bisa di harapkan untuk membantu mengungkap masa lalu om Prabu adalah ibu Devina.Iya.Barra akan menemuinya.Walau di larang bapak.Ia akan ajak mas Tegar nanti.

🌻
🌻

Ibu Devina mencampur obat untuk Palupi dalam jus yang ia buat.Palupi tidak mau minum obat karena meyakini dirinya sehat dan tidak sakit.Meyakini bahwa sosok yang ia lihat dan bersamanya adalah Pras.

Padahal bagi ibu Devina itu tidak lebih dari hantu Prabu yang kebetulan menampakkan diri.Balas dendamkah?Ataukah ada maksud lain dengan kemunculannya?

Meski secara medis Palupi mengidap delusi,tapi ibu Devina akan berusaha segala macam cara agar putrinya sembuh.

Dan keluarga Galang?Sepertinya hanya sekedar formalitas membantu keluarganya.Datang membezuk Palupi hanya formalitas.

Sepertinya lebih sibuk melobby pada keluarga Pras agar mencabut tuntutannya.Agar Galang bebas.Bagi mereka Galang lebih penting.

"Ayo di minum,sayang."

Ucap ibu Devina sambil menyodorkan jus buah naga.

"Palupi kan bisa buat sendiri,Ma..mama pulang aja.Palupi gak apa-apa,Ma.."

Ucap Palupi,menerima jus itu.Meminumnya.Ibu Devina berharap obat itu akan bekerja dengan baik, hingga Palupi perlahan bisa pulih.

"Rasanya kok beda ya,Ma?"

Deg!
Pertanyaan putrinya membuat ibu Devina menelan ludah.Apakah Palupi tahu bila...

"Mungkin karena mama yang buat kali ya."

ᴹᴱᴺᴱᴹᴮᵁˢ ᴮᴬᵀᴬˢ ᴵᴸᵁˢᴵ ⁽# ³ ᵗʳⁱˡᵒᵍʸ ⁾Where stories live. Discover now