3. Day 3

1.1K 162 186
                                    

Iris bertopang dagu, memikirkan hal gila apa yang akan Lembayung lakukan selanjutnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Iris bertopang dagu, memikirkan hal gila apa yang akan Lembayung lakukan selanjutnya. Kapan sih tiga puluh hari ini akan berakhir?

Rasa-rasanya Iris sudah tidak betah lagi. Ia merindukan momen disiram dan ditampar karena merebut suami orang.

Hidupnya sudah tidak asik lagi. Apalagi semalam Hera marah-marah, tapi ujung-ujungnya suka dan merestui hubungannya dengan Lembayung.

"Yang kemarin jemput itu pacar lo?" tanya Helen, melompat dan duduk di atas mejanya.

"Iya," jawabnya singkat.

"Kelihatanya kok baik?"

Pertanyaannya membuat Iris mendengus. Orang-orang pasti pada heran dengan pacarnya yang terlihat kalem, sementara Iris sendiri sudah punya image bukan cewek baik-baik.
Menarik sudut bibirnya, Iris lantas menatap Helen. "Kalem begitupun kalau sama gue, beuhhh-"

Helen melongo, ratu gosip itu nampak begitu penasaran dan sangat ingin tahu. "Lo pacarannya ngapain?"

"Kepo lo monyet."

***

"Kamu kenapa keluarnya lama banget? Saya capek nunggunya," keluh Lembayung.

"Lo aja yang keluarnya kecepatan, gimana, udah lemes belum?" tanya Iris yang mengundang perhatian murid-murid yang tengah lewat.

Lembayung mengangguk. "Iya, lemas sih, tapi masih semangat kok," jawabnya dengan senyum manis.

"Kuat berapa ronde lagi?"

Tangan Lembayung mendarat di atas kepala Iris, mengusapnya dengan keras sampai membuat rambutnya acak-acakan. "Pikiran saya jadi terbang ke mana-mana dengernya."

"Otak lo aja yang ngeres!" Iris menepisnya dengan kasar, wajahnya begitu terlihat kesal setengah mati.

"Nggak ah, emang yang itu kok maksud kamu," jawab Lembayung dengan tawa kecil.

Iris tidak menanggapinya lagi, diambilnya satu helm yang sengaja lembayung bawa untuknya, Iris dengan segera naik ke motor lembayung. "Buruan!"

"Ke rumah kamu dulu ya?"

"Ngapain?!"

"Kamu harus ganti baju," jawabnya.


Kepulangan Iris disambut tepuk tangan meriah dari Hera yang baru bangun tidur. "Pertama kalinya gue lihat lo pulang habis sekolah bubar," ujarnya terharu. Biasanya kan, putrinya itu langsung pergi dan baru pulang tengah malam.

Paket 30 Hari(END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora