👑 Chapter 18 👑

6.6K 641 35
                                    

📖Happy Reading📖
-
-
-
Jangan lupa!
Vote!
Vote!
Vote!
-
-
-
Typo bertebaran
-
-
-
Enjoyy

*****
Pasar

Saat ini jia meng sedang berkeliling, entah apa yang akan ia lakukan dipasar, oh iya jangan lupakan jia meng yang sedang menyamar dengan pakaian pria nya, agar masyarakat tidak mengenalinya

Sedang asik jia meng melihat lihat bakan sudah mencicipi beberapa jajanan yang ada dipasar tiba-tiba...

Bruk

Seseorang anak kecil menabrak jia meng

"aduh"ringisnya saat terjatuh
"maaf ka saya tidak sengaja, saya permisi ka"ucap anak tersebut langsung berlari belum jauh sang anak berlari ada teriakan seseorang yang mengejar anak tersebut

"Hei bocah pencuri jangan lari kau!"teriak salah satu pedagang pasar sambil lari mengejar seorang anak kecil sekitar umur 6 tahun

Hap

Anak tersebut tertangkap

"hei bocah mengapa kau mencuri dagangan ku! Dasar anak sialan apa orangtuamu tak mendidik mu! Sehingga harus mencuri ditokoku!"ucap pria dewasa yang tadi mengejar anak tersebut

Pria dewasa itu adalah pemilik kedai roti yang tempatnya tak jauh dari jia meng berdiri

"ma..maaf tuan, saya hanya lapar"ucap anak terbata dan masih mengatur nafasnya karena lelah harus lari larian

"kalau kau lapar kau membelinya bukan malah mencurinya! Jika kau memang tak punya uang jangan paksa untuk makan"ucap pria dewasa sarkas

Melihat keributan yang mulai memanas banyak masyarakat yang sudah mengelilinginya untuk menonton nya, ck dasar human! Bukannya bantuin malah nonton!

Jia meng yang melihatnya merasa jengah, mau tak mau ia harus melerainya

"permisi tuan ini ada apa?"tanya jia meng

"ia mencuri ditoko saya! Hei bocah kembalikan rotiku"ucap si pemilik toko sambil menarik kerah baju anak tersebut

"paman saya mohon saya dan orangtua saya belum makan tuan"ucap anak tersebut memelas hampir menangis

"saya tidak perduli anak kurang ajar!"ucap pemilik toko, hampir saja si pemilik toko akan menampar anak kecil tersebut sebelum akhirnya jia meng menahan gerakan tangannya

"lepaskan dasar pemuda tidak tau diri! Jangan ikut campur urusan saya!"bentak pemilik toko

"ini menjadi urusan saya tuan, apa kau tak memiliki hati? Dia masih kecil jangan main kekerasan tuan"ucap jia meng

"saya tidak perduli!"ucap pemilik toko

Pemilik toko sudah bersiap akan memukul anak tersebut tapi tak jadi karena jia meng lebih dulu memukul perut lelaki tersebut hingga jatuh

"Kau! Apa urusan mu hah"geram pemilik toko

"sudah ku bilang ini menjadi urusanku, lebih baik berbicara dengan kepala dingin daripada menggunakan amarahmu paman"ucap jia meng

*****
Istana

Saat ini kaisar beserta rombongannya sedang berjalan menuju paviliun nya yang melewati paviliun permaisuri jia meng, saat sampai depan paviliun jia meng ia melihat paviliunnya sepi

Reinkarnasi Empress : Li Jia Meng [END] Where stories live. Discover now