👑 Chapter 31 👑 [ END ]

8.3K 640 28
                                    

Happy Reading...

Typo bertebaran...

*****

"Aku akan segera kembali ke dunia ku" ucap jia meng sambil mengalihkan pandangannya ke depan

"maksudmu?"

"begini saat aku diberi tugas oleh dewi bulan disana juga aku bertanya, apa aku bisa kembali kedunia ku setelah tugas ini selesai? Lalu dewi bulan menjawab itu tergantung aku dapat menyelesaikan tugasnya atau tidak, setelah aku menyelesaikan tugasku aku bertemunya lagi dan dewi bulan bilang aku bisa kembali lagi ke dunia ku"ucap jia meng tertunduk lesu

"lalu kau menjawab apa?" ucap jiang wu penasaran

Jia meng tetap diam dan tertunduk

Jiang wu yang melihat itu, merasa jika jia meng memilih kembali ke dunia nya

"apa kau akan pergi?" tanya jiang wu

"entahlah.. Yang mulia jika suatu saat nanti aku pergi, entah itu kembali ke dunia ku atau ke akhirat, aku mohon pada mu untuk menjaga anak kita dan menyayangi anak kita setulus hati mu, mau kah kau menuruti permohonan ku" ucap jia meng sambil menatap wajah jiang wu

Jiang wu tak menjawab ia masih menatap lekat wajah dan mata jia meng, sungguh ia tak sanggup jika ia harus ditinggalkan jia meng aka angel

"tanpa kau memohon pun akan ku jaga anak kita, buah hati kita, tapi aku mohon padamu jangan pergi, tetaplah disini membesarkan anak kita bersama, aku mohon" ucap jiang wu sambil menggenggam tangan jia meng

Jia meng hanya tertunduk sambil mengeratkan genggaman tangannya, tiba-tiba...

"Ahk!" ringis jia meng sambil memegang perutnya

"kau kenapa jia'er!" jiang wu panik melihat jia meng yang kesakitan sambil memegang perutnya

"to-long aku akan melahirkan" ucap jia meng terbata, tanpa babibu jiang wu langsung mengangkat tubuh jia meng, membopong nya ala bridal style (maaf kalo salah penulisan) menuju paviliun jia meng.

Sesampainya dipaviliun jia meng

"PANGGILKAN TABIB SEKARANG!! CEPAT!!" teriak jiang wu sambil menahan rasa marah dan panik nya

Dua pengawal yang menjaga paviliun jia meng langsung pergi untuk memanggil tabib, kemudian datang yue ming

"Astaga! Yang mulia ada apa dengan permaisuri!" ucap yue ming panik saat melihat permaisurinya kesakitan sambil memegang perut nya

"Jia'er akan segera melahirkan, tolong sediakan segala keperluan nya sekarang!!" ucap jiang wu penuh penekanan di akhir kalimat,

"baik yang mulia" setelah mengucapkan kata tersebut yue ming langsung pergi untuk menyiapkan segala keperluan untuk kelahiran anak jia meng

"Jia'er kumohon bertahanlah" ucap jiang wu yang terlihat frustrasi

"ji-ang-wu a-ku mo-hon sete-lah an-ak ini la-hir kau a-kan menja-ga dan meny-ayangi-nya" ucap jia meng terbata sambil menahan sakit

"aku pasti akan menjaga dan menyayangi nya jadi bertahanlah" ucap jiang wu yang sudah menangis

Tak lama datang lah tabib perempuan untuk membantu proses kelahiran jia meng, semua orang disuruh keluar bahkan kaisar sekalipun, mau tak mau jiang wu keluar bersama yang lainnya

Saat sedang menunggu diluar, tiba-tiba ibu suri datang dengan tergesa-gesa di ikuti pelayannya, ibu suri langsung datang ke paviliun jia meng setelah mendengar kabar bahwa jia meng akan melahirkan.

"Jiang'er bagaimana?" tanya ibu suri

"masih proses ibunda" jawab jiang wu lesu, baru saja ia merasakan kehangatan dan kebahagiaan dari jia meng, pengakuan dan kejujuran nya kepada jiang wu, tapi seketika semua itu sirna, ia teringat kembali ucap terakhir jia meng, ia tidak mau ia belum siap untuk ditinggalkan jia meng.

Oek.. Oek..oek

Suara bayi menggema didalam dan terdengar keluar, raut bahagia terlihat dari wajah para penghuni istana termasuk pelayan dan pengawal istana mereka merasa bahagia mendengar kabar permaisuri nya sudah melahirkan begitu juga dengan ibu suri ia tak hentinya berucap syukur, ketika semua penghuni istana bersuka cita lain hal nya dengan jiang wu di wajahnya tersirat rasa bahagia dan sedih, bahagia karena anak mereka lahir dan sedih jika harus menerima kenyataan setelah ini.

Pintu paviliun terbuka muncullah sosok seorang tabib perempuan sambil membawa bayi digendongannya sambil tersenyum

"selamat yang mulia putra mahkota telah lahir" ucap tabib perempuan sambil menyerahkan bayi tersebut kepada jiang wu

Jiang wu menerima dengan tangan bergetar, ia menatap intens bayi digendongannya, wajahnya mirip sekali dengan dirinya

"lalu bagaimana keadaan permaisuri" tanya jiang wu, tiba-tiba suasana menjadi hening, tabib perempuan masih terdiam

Tanpa babibu jiang wu langsung masuk ke dalam paviliun jia meng, disana terlihat seorang wanita cantik yang sedang terbaring lemah dengan wajah yang memucat, jiang wu menghampiri nya

"jia'er" panggil jiang wu lembut

Kemudian kelopak mata indah itu terbuka perlahan dengan tatapan sayu nya

"yang mulia" ucap jia meng lemah

"lihat anak kita laki-laki sangat tampan sekali wajahnya mirip dengan ku, kau jangan iri ya" ucap jiang wu sambil mendekat kan bayinya ke samping jia meng hingga jia meng bisa melihat jelas putranya, susah payah jiang wu agar tak menitikkan air matanya

Orang orang yang berada didalam paviliun terutama ibu suri menatap haru keduanya

"benar dia sangat tampan sekali, oh iya kau akan kasih nama siapa?" ucap jia meng

"em.. Li Juan Wu" ucap jiang wu

"nama yang bagus, kau tepati janjimu ya, jaga baik-baik putra kita, aku mencintaimu dan anak kita" ucap jia meng lalu menutup matanya, itulah akhirnya jia meng menghembuskan nafas terakhirnya

"tabib! Cepat periksa keadaan permaisuri!" ucap jiang wu panik sambil terus menitikkan air matanya tidak hanya jiang wu yang panik bahkan orang-orang yang berada didalam paviliun juga panik, apalagi ibu suri ia teriak histeris hingga pingsan

"maaf yang mulia saya tidak bisa menyelamatkan nyawa pernaisuri" ucap tabib tertunduk lesu

Luruh sudah pertahanan jiang wu agar tak terjatuh, untung saja sebelum kaisar terjatuh sang tabib terlebih dulu mengambil alih tubuh putra mahkota.

Kabar lahirnya putra mahkota dan kabar meninggalnya permaisuri sudah tersebar luas ke seluruh kekaisaran, banyak warga yang sedih bahkan menangis karena permaisuri yang terkenal baik dan ramah suka menolong sudah tiada, banyak ucapan duka cita yang disampaikan

-----END-----

*****

Huft akhirnya tamat juga
Gimana endingnya? Sorry ya ku bikin sad ending huhu 😭

Aku jadi kasian sama putra mahkota nya baru lahir udah ditinggal

Makasih ya buat kalian yang udah dukung cerita aku, maaf kalo ceritanya kurang bagus dan kurang seru, ini baru pertama kalinya aku buat tentang kekaisaran, padahal aku gatau banyak tentang kekaisaran,

Btw ada yang mau kubuatin ekstra part nya ga? Tapi engga janji hihi
Kalau mau komen ya, kalau banyak komen nanti aku buat ekstra partnya

Sampai ketemu di cerita aku yang lainnya, babay..

Reinkarnasi Empress : Li Jia Meng [END] Where stories live. Discover now