Lalisa Manoban. Si cewek tomboy yang masih kuliah dan berprofesi sebagai ketua mafia sekaligus CEO muda, harus mati mengenaskan ditangan sang musuh bebuyutan.
Namun saat terbangun bukannya berada dialam baka, jiwanya malah bertransmigrasi ke tubuh s...
Lisa hampir saja terlambat masuk sekolah jika saja ia tak mengebut dijalan tadi dengan motornya. Ya sebenernya ini salah satu triknya untuk pamer motor mahal seharga milyaran miliknya. Ditambah outfitnya yang terbilang simpel namun swag menambah kesan santai namun glamor dalam dirinya. Sekarang tak ada lagi Alisa yang girly dan manja, yang ada hanya Lalisa yang badass dan suka ngajak war tentunya.
Dan hal tersebut tentu menarik banyak perhatian siswa/siswi yang ada didekat parkiran.
"Wihh anjir, sape tuh? Keren bat dah gayanya."
"Kawasaki Ninja H2 yang cuma diproduksi 15 unit. Kenapa bisa dipake sama tuh orang?"
"Fix, dia kaya banget!!"
"Iya woyy, tuh motor kan langka.. Berarti tuh orang yang punya bukan sembarang orang. Bisa jadi dia kaya plus punya kekuasaan yang gak main-main."
"Lo bener banget sih! Setau gua cuma orang-orang tertentu yang bisa milikin tuh motor. Suho aja yang awalnya ngincer tuh motor dari lama gak dapet karena kehabisan stoknya."
"Dan katanya, dia nawar motor itu 2 kali lipat dari harga aslinya."
"Mengkece sekali epribadeh!!!"
"Cewe, cowo ya?"
"Kalo cowok mau gua pacarin ahh..."
"Ngimpi lo!? Lagian kalo pun dia cowok, mana mau ama modelan tante-tante kek elu."
"Cihh.. Sirik!"
Lisa senyum sinis dibalik helmnya. Ternyata orang-orang seperti mereka hanya memandang harta dan fisik. Tak heran kalau disekolah ini banyak berkembang dan tumbuh para pembully.
Yang kaya, punya kuasa dan good looking pasti selalu diutamakan disini. Tak perduli mau sepintar atau secerdas apa mereka, kalau nggak kaya ya percuma.
Karena merasa risih dipandangi hampir seluruh siswa, Lisa memutuskan untuk langsung membuka helmnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
