[ 2 ] Heart Stealer Young Master Bo ( Indonesia )

330

Han Yina merasa lemah di hatinya, dan telapak tangannya penuh dengan keringat dingin.

Dia dengan erat menggenggam dokumen di tangannya, kertas putih itu sedikit lembab karena keringat, dan dia tidak bisa membantu tetapi bergidik ...

"Tidak ada bukti untuk memfitnah teman sekelas sesuka hati! Beginilah sekolah aslimu mengajarimu?" Yan Hua menatapnya dengan saksama.

Pria itu mengenakan setelan hitam, dan auranya sudah kuat dan sangat menindas Pada saat ini, matanya terpaku pada Han Yina, membuat orang merasa seolah-olah mereka sedang dihukum.

"Aku ..." Suara Han Yina sedikit bergetar.

Dia mengepalkan tinjunya dengan erat, matanya perlahan memerah, dan dia menatap Shi Qinglan dengan agak enggan.

Han Yina menggigit bibirnya, "Kepala Sekolah Yan, aku tidak bermaksud begitu, dan aku tidak bermaksud menghitamkannya ketika aku memposting ..."

“Mataku tidak buta, dan IQ-ku tidak cukup rendah.” Suara Yan Hua terdengar dingin, jelas tidak mempercayai alasan lemahnya.

Han Yina menurunkan matanya, air mata terus mengalir di matanya, dan dia sangat bingung sehingga dia tidak tahu harus berbuat apa.

Dia pikir tidak apa-apa mendaftarkan terompet ...

Siapa sangka Kepala Sekolah Yan benar-benar akan berakhir secara pribadi, membantu Shi Qinglan menangani masalah sepele ini, dan juga menemukannya.

"Saya meminta Anda untuk secara terbuka meminta maaf kepada Shi Qinglan."

Yan Hua berdiri dengan tangan di tangannya, mata hitamnya menatap Han Yina dalam-dalam, dan ada makna yang tidak perlu dipertanyakan dalam nadanya, "Jika kamu tidak ingin meminta maaf, jangan salahkan sekolah karena pengusiran yang kejam!"

Setelah mendengar ini, Han Yina tiba-tiba mengangkat matanya, "Aku ..."

Tentu saja dia tidak mau meminta maaf di depan umum, ketika dia mendengar hukuman Yan Hua, hatinya tidak bisa menahan tenggelam.

Ini adalah Imperial Capital University, institusi tertinggi di Tiongkok!

Jika dia secara terbuka mengakui bahwa dia telah memposting teman sekamar berkulit hitam, bagaimana dia masih bisa berdiri di sekolah dalam empat tahun ke depan!

“Kepala Sekolah Yan.” Han Yina menggigit bibirnya dan menatapnya dengan mata merah. “Saya tidak bermaksud terpana ketika saya memposting. Saya hanya menyatakan fakta. Dia tidak berpartisipasi dalam penilaian! Mengapa dia tidak berpartisipasi dalam penilaian? Perlu dihukum, dan saya harus meminta maaf secara terbuka kepadanya karena mengungkapkan masalah ini? "

Setelah mendengar ini, Yan Hua mengerutkan kening.

Alisnya menjadi lebih padat, "Anda mengatakan Qinglan tidak berpartisipasi dalam penilaian saat Anda bertanya? Apakah Anda tahu siapa dia?"

“Siapa dia?” Han Yina tidak bisa menahan bantahan, “Kita semua adalah mahasiswa baru biasa yang diterima di Imperial Capital University bersama-sama. Tentu saja, sekolah harus diperlakukan sama, tidak peduli siapa dia, dia harus diuji!”

Yan Hua tidak bisa membantu tetapi merasa geli ketika mendengar kata-kata ini.

Dia menarik napas dalam-dalam, memejamkan mata dan menyesuaikan emosinya, "Maka IQ harus berada di garis awal yang sama untuk memperlakukan semua orang secara setara! Kali ini kertas ujian sekolah kedokteran Anda, sekarang saatnya ..."

“Kepala Sekolah Yan.” Shi Qinglan tiba-tiba membuka bibir merahnya.

Kata-kata Yan Hua berhenti tiba-tiba, dia mengangkat alisnya dan menatap gadis itu, dan melihatnya dengan malas meletakkan cangkir teh dan bangkit.