(27) Sikap aneh mom

347 40 0
                                    

"By, bisa kau jelaskan semua ini? "

Lily yang berdiri di ambang pintu melempar tatapan penuh intimidasinya, ia mengulirkan bola mata dari Britney kemudian ke arah Nathan seakan meminta penjelasan.

Britney mengerjap beberapa kali, terdiam membisu. Ketika kesadarannya terkumpul, dengan segera Britney mendorong kuat Nathan menjauh darinya. Pria itu mundur beberapa langkah, sempat hampir jatuh terjungkal karena bagian belakang lututnya terpentok siku meja. Untungnya Nathan dapat menyeimbangkan tubuhnya hingga berakhir oleng saja dan sedikit ringisan.

Seakan ada ganjalan di dalam tenggorokan Britney, gadis itu sulit untuk mengeluarkan suara. Rasa takut terlukis di wajah kuning langsatnya.

"Mom, perkenalkan ini temanku Nathan," Britney bergumam lirih seraya menatap waspada ke arah ibunya.

Lily melepas sandal karetnya dan menaruh tas belanjaan dengan beberapa daun sayur mencuat keluar (Britney menebak ibunya sehabis dari pasar)  kemudian menaruhnya di atas meja kecil samping lemari hias.

Tatapannya masih tajam, mengiringi Britney dan Nathan hingga mereka bertiga sepenuhnya terduduk di sofa.

"Kerja kelompok?" jeda sebentar sebelum dengan mata menyipit dan tatapan nyalangnya, "Atau berkencan?" lanjutnya dengan suara lantang.

Britney menggeleng kuat, "Mom, please. Aku hanya kembali untuk ganti baju sebentar setelah lari pagi. Dan yang kau lihat tadi hanya sedikit kesalahpahaman," Britney mendekatkan jari jempolnya dan jari telunjuknya—mengisyaratkan tanda sedikit—kemudian memberi tatapan memohon agar Lily tidak marah atau jengkel kepada Nathan.

"Maaf tidak menyapamu duluan Mrs. Cassandra, perkenalkan aku Nathan."

Fokus Lily teralihkan ke Nathan, pria itu memperkenalkan diri sekali lagi dengan senyum ramah namun Lily bisa menangkap sosok anak badung dari diri Nathan yang di bungkus oleh tubuh nyaris sempurnanya terlebih lagi kedua sudut bibir yang naik itu.

"Aku tidak menerima tamu dengan marga Rudolph disini, tolong pergi. Pintu ada di sebelah sana, " Lily berujar, menatap tajam Nathan sebelum mempersilahkan pria itu keluar dengan menjulurkan tangannya ke arah pintu.

Britney membulatkan mata, terkejut sebab respon perkataan ibunya. "Mom," Britney berbisik kecil seraya menggoyang lemah lengan ibunya.

Tapi seakan tidak perduli akan gangguan Britney, obrolan sengit itu kembali berlanjut.

"Maaf sebelumnya Mrs. Cassandra, tapi margaku Ryan. Nathan Ryan," ujar Nathan dengan nada setenang mungkin agar tidak di cap siswa pembangkang yang suka berdebat dengan orang tua. Walaupun faktanya keterbalikannnya, tapi setidaknya Nathan ingin memberikan secuil kesan baik. Nathan sendiri juga bingung kenapa ibu Britney menatapnya dengan tatapan bak musuh. Apa wanita itu mempunyai kejadian yang tak enak dengan dirinya di masa lampau.

Lily tergelak dengan tawa mengejek, masih mempertahankan tatapan sengitnya tapi emosi wanita itu sudah lebih teratur. Menarik napas pendeknya sebelum berbicara, "Selesaikan masalah kalian dan bubar, mom akan naik dulu."

"Tapi aku ingin meminta ijinmu untuk pergi dengan Nathan. Dia akan mengantarku untuk membuntuti Mr.Wales," Britney berujar cepat sebelum ibunya berbalik. Bersikeras untuk menuntaskan pemburuannya hari ini.

"By, mom kan sudah bilang kalau kau tidak sanggup jangan lakukan. Wales bukan orang yang bisa kau sentuh."

"Mom, kau memiliki masalah dengan Nathan karena dia menemaniku atau hanya karena tidak mengijinkanku?" Britney mulai buncah, dirinya merasa ada sesuatu yang ibunya rahasiakan darinya. 

"Tidak, aku hanya tidak ingin kau terluka," jawab Lily cepat sambil melihat ke arah Nathan, memutuskan kontak matanya dengan Britney.

"Tapi kemarin kau mengijinkanku dan tidak memeprmasalahkan hal ini. Kita sudah membicraaknnya mom, tapi sekarang kau tiba-tiba melarang. Ini aneh," Britney melihat ibunya, menghela napas frustasi.

Steal The Prince√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang