TPA •TWENTY-FOUR•

1.8K 123 10
                                    

Mulmed: Gotta Be You By One Direction


"Pulang" ucap Alaizya tanpa ekspresi diiringi dengan tatapan tajamnya pada Evander, sedangkan yang ditatap tampak tak menggubris ucapan Alaizya, ia justru tampak sangat riang dengan wine di tangan kanannya.

"Ku ulangi lagi, pulang Evander atau_"

"Atau apa?" tanya pria itu dengan mengangkat satu alisnya menatap Alaizya.

"Ku bakar mobilmu saat ini juga" ancam Alaizya dengan mengangkat alisnya.

"Tak mungkin ka_"

Alaizya meraih vodka dan langsung berjalan keluar, Evander yang tadinya tak menggubris ucapan Alaizya dibuat kalang kabut saat melihat kakaknya itu membawa sebotol vodka dan pemantik api milik Theodore, Theodore yang melihat Alaizya langsung memukul pelan kepala Evander. "Kakakmu akan membakar mobil bodoh!" rutuknya berlari mengejar Alaizya.

Benar saja sebentar lagi saja Alaizya akan menuangkan vodka ke atas mobil Bugatti milik Evander untungnya Theodore menghentikan gadis itu terlebih dahulu. "Tunggu Ala"

"Jangan ikut campur"

"KAK ALA! AKU BERCANDA KAK! AKU MINTA MAAF! JANGAN BAKAR MOBILKU!! KAKAK!" Evander berlari tergopoh-gopoh keluar dari dalam club dengan wajah merahnya. Pria itu langsung meraih botol vodka di tangan Alaizya dan membuangnya. "Cukup aku pulang" ucapnya.

"Cepat"

Evander mengangguk, ia memeluk kopernya dan menatap Theodore sekilas. "I'm rich" ucapnya meledek Theodore dan segera masuk ke mobilnya.

"DASAR BOCAH TIDAK TAU DIRI! AKU JUGA KAYA KAU TAU?! EVANDER!" teriak Theodore seraya menggedor kaca mobil Evander sementara Evander di dalam mobil tampak tersenyum bahagia mendengar teriakan Theodore ia pun menjalankan mobilnya.

Theodore masih menahan amarahnya ia menatap Alaizya sekilas. "ADIKMU_"

"Jangan berteriak di depan wajahku Theo" ujar Alaizya yang langsung membungkam niatan Theodore untuk protes pada gadis itu.

"Ma-maaf"

Alaizya mengangkat satu alisnya ia pun tak menjawab ucapan Theodore, ia pun segera memasuki mobilnya dan melaju menjauhi club milik Theodore beserta dengan pemiliknya.

••×••

Siang hari Alaizya baru datang ke kantornya ia memang mengistirahatkan tubuhnya sebentar sebelum kembali bekerja, tak lupa ia pun mengganti perbannya agar lukanya cepat membaik. Mengenai kerja samanya dengan FBI, Alaizya masih memikirkan apa yang akan ia lakukan selanjutnya mungkin ia akan membicarakan ini dengan Evander dan anggota Regnarok lainnya. Sementara ini Alaizya ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu dan mencari cara untuk menemukan keberadaan si Dimitri itu.

"Nona" Alaizya membalikkan tubuhnya ia menatap Gretta yang sudah rapih di meja kerjanya.

"Kau tak libur?"

"Aku tak bisa meninggalkan pekerjaanku Nona"

"Tapi kau baru saja_"

"Aku baik-baik saja Nona"

"Baiklah, terimakasih Gretta"

"Sama sama. Nona ingin saya buatkan kopi?"

"Tak perlu, aku akan buat sendiri"

THE PRINCIPESSA MAFIA [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora