TPA •THIRTY-NINE•

1.6K 121 22
                                    

Playlist: I Did Something Bad By Taylor Swift


Theodore segera meraih coat yang diberikan oleh pria tadi, ia menatap dan meneliti coat tersebut hingga ia menemukan sebuah tulisan hasil rajutan yang bertuliskan nama seorang gadis yang ia kenali. Tangan Theodore tergenggam dengan sempurna bahkan gemelatuk gigi terdengar semakin membuat aura kekejaman menguar dari pria itu. Apalagi kini Evander menarik coat itu dan menelitinya lagi. "D-dia yang melakukan semua ini?" suara Evander yang bergetar membuat Theodore mengamuk. Pria itu bahkan menghancurkan kursi hanya dengan satu kali tendangan.

Semua orang di ruangan itu terkejut dengan yang dilakukan oleh Theodore, apalagi Jacob yang tidak tau apapun. "Theo?" panggilan dari Evander tak digubris oleh Theodore, pria itu justru meraih ponsel untuk menghubungi orangnya.

"Thomas cepat cari cari gadis yang akan aku kirimkan datanya."

"..."

"Ya" Theodore mematikan sambungan teleponnya dan langsung menduduki meja yang berhadapan dengan komputer untuk mulai meretas data kependudukan guna mencari data gadis yang ia incar. Sesaat setelah mengumpulkan semua datanya ia langsung kirimkan pada Thomas.

"Theo, siapa dia?" tanya Axalion yang memang tak mengetahui gadis incaran Theodore.

"Kau akan tau segera Axa."

••••••

Malam datang dan hawa dingin menguar malam ini di kawasan pusat kota Havana, dan keempat pria dengan coat hitam selutut berjalan di tengah gelapnya malam diikuti dengan hampir lima puluh pasukan berbaju hitam pekat dan masing-masing diantara mereka menggunakan pin tengkorak emas di dada mereka menandakan bahwa Regnarok kembali turun ke jalanan atas perintah Evander De Lavega.

Sementara di barisan paling depan, Theodore dan Evander saling menatap sebelum memandang gedung besar yang terlihat klasik dengan beberapa aksen bangsa Romawi. "Are you ready?" tanya Theodore diangguki oleh Evander yang kali ini menenteng senapan MG-42 sementara Theodore meneteng senapan AK-47, tak kalah garangnya Axalion meneteng HK MG4 MG 43 Machine Gun sedangkan Jacob tampil berbeda dengan membawa dua buah pisau lipat dan tiga granat di ikat pinggangnya.

Mereka saling menatap sebelum Theodore memberikan tanda dengan menembakkan satu pelurunya ke atas untuk menjadi sambutan dan pemberitahuan bahwa kini Regnarok berada di dalam kawasan musuh. Benar saja, sepuluh detik setelah tembakan yang diluncurkan oleh Theodore, rombongan musuh datang bergantian sontak saja hal ini menjadi bentrokan yang mematikan antara Regnarok dan musuh.

Jacob menuju sisi kiri gedung, Axalion ke sisi kanan sementara Theodore dan Evander terus maju ke arah depan gedung. Mereka mulai menyusup memasuki gedung dengan rentetan tembakan yang dilepas untuk melukai musuh, kali ini tak ada raut ketakutan atau kekhawatiran seperti yang biasa Evander pancarkan saat menyerang musuh, kali ini ia menganggap Theodore benar-benar sebagai kakaknya yang akan setia bersamanya seperti Alaizya, dan ia lakukan semuanya demi Alaizya!

Theodore berlari dan melompat, ia segera berbalik diatas udara dan melepaskan pelurunya hingga mengenai dada dan kepala musuh, pria itu mendarat dengan sempurna tentu saja bersamaan dengan jatuhnya musuh di belakangnya. Pria itu terus berjalan memasuki gedung itu, ia segera menghujani musuhnya dengan peluru-peluru dari senapannya, pria itu tak memperdulikan asas kemanusiaan lagi, ia lakukan untuk mengungkap semua pertanyaannya mengenai Alaizya, dan ia ingin harapannya menjadi kenyataan meski ia harus membunuh ratusan bahkan ribuan orang yang berusaha membuat Alaizya mati empat bulan lalu.

THE PRINCIPESSA MAFIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang