0% | P R O L O G U E

277 47 22
                                    

Cerita ini diikut sertakan dalam project yang diadakan oleh projectwas

.
.
.

❗❗WARNING❗❗
CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, DRUG, dsb. MOHON JANGAN DITIRU, INI HANYA FIKSI.

Jika ada kesalahan dalam penulisan kata, mohon kritik dan sarannya! Jangan lupa vote dan komen jika kalian suka dengan prolog ini!
Terima kasih!

Selamat membaca✨💛

━━━━━━━━━━━━━━━━

Brakk!!

Seorang pria terhantam ke lemari dengan keras. Ia mencoba bangkit, walapun sedikit kesulitan. Manik gelapnya menatap wanita yang ada di depannya dengan takut.

"Kumohon ... sadarlah ... aku ini sepupumu ...," lirih pria itu.

Sementara wanita yang ada di depannya itu hanya menanggapi dengan seringai mengerikan. Sungguh, wajahnya saat ini terlihat seperti seorang psikopat.

"Sepupu macam apa yang berusaha membunuhku selama bertahun-tahun?" desis wanita itu, "kau pikir aku tidak tahu rencana sampahmu itu, Bara?"

Pria bernama Bara itu menelan ludah. Melihat wanita itu berjalan menghampirinya dengan sebuah revolver di tangan, membuat ia sangat yakin bahwa sebentar lagi malaikat pencabut nyawa menjemputnya.

"Shereen ... kumohon maafkan aku .... Aku berjanji tidak akan menyakitimu dan saudaramu."

"Haha ... minta maaflah langsung di hadapan Tuhan," ucap Shereen menodong revolvernya tepat di depan kepala Bara.

Namun, baru saja wanita itu hendak menarik pelatuk, seseorang meneriakkan namanya.

"SHEREEN! HENTIKAN!"

"Shut up you! Kau sangat menganggu!" seru Shereen.

Wendy mencoba menghentikan sahabatnya yang berupaya untuk membunuh orang.

"Kau itu orang baik, tidak sepatutnya kau memegang senjata itu apalagi membunuh orang!"

Shereen berseringai. "Orang baik? Kurasa kau salah menilaiku, Wendy," ucapnya tajam, "aku terlahir sebagai seorang villain, maka sampai mati pun aku tetap seorang villain. Tidak ada yang bisa mengubahku."

DOR!

«○●○»

To be continued ....

Note :
• Pengucapan nama Shereen itu jadi Shérin yaa, bukan Sheren :)

VILLAINESSWhere stories live. Discover now