OT 5

28 5 4
                                    

#flashback On

Kita hidup dizaman Dimana Harus cantik itu Putih,Langsing, Mempunyai Hidung yang mancung, Bulu mata nan lentik.

Setiap hari 80% wanita akan Mengeluh eluh dirinya yang tak sesuai standar 'laknat' itu. Bahkan tak jarang wanita mengeluarkan Banyak Lembaran uang Untuk membeli produk produk kecantikan

Wajah mulus,putih cerah berseri Tanpa ada jerawat,komedo, dan Pori pori Besar seolah Itulah definisi cantik yang sebenarnya.

Hingga mereka Terlena Dengan Permainan dunia, mereka Menyembunyikan jati diri dari mata dunia. Kecantikan, Tahta, harta Tak lepas Dari wanita

Sekarang banyak Dari golongan kita mendefinisikan "cantik itu putih?" Kenapa mereka Mengubah warna Tone skinnya? Tone skin kita Ini unik bahkan Negara negara barat berlomba lomba Berjemur dibawah terik matahari demi mendapatkan Tone skin seperti kita

Cukup Itu Tak berlaku Untuk PRICILA ADINATA SAFAR.

3 tahun yang lalu, adalah musim cintanya safar. Ia memiliki seorang kekasih bernama Brama. Kisah mereka Ringan. Dari orientasi sampai Ke tahap klimaks. Namun Disinilah arti Insecure Tercipta didunia Pernovelan

Dibawah rindangnya Pohon yang terletak disebuah taman, Dua remaja Sibuk berdiskusi Tidak. Mereka Tidak diskusi namun lebih merujuk Memprovokasi

"Lo kenapa sih mau banget sama Safar. Lagian tuh ya lo nggak risih apa deket sama dia yang kerjaannya Makan terus" ujar perempuan itu sambil menatap Intens Sahabatnya,Brama.

"Gue menerima apa adanya dia kog. Lagian di imut walaupun Lo bilang Dia gemuk gitu" brama tak peduli Bagaimana bentuk fisik Safar saat itu. Ia ingin menjaga gadisnya sepenuh hati bukan kaena obsesi semata

"Coba deh lo lo tanya BB dia berapa Pasti 70KG lebih tuh. Mana lagi wajahnya kucel. Udah mirip Perkedel jumbo berjalan aja haha" perempuan itu masih bersikukuh Untuk mengkontaminasi pikiran baik brama

"Brama, dengerin gue. Apa lo ga terganggu sama bau badan safar ya g eungh...gue ga bisa jelasin lagi huh" ia sok mengibas ibaskan tanganya seolah safar adalah makhluk Terbau didunia

"Gimana lo ngurus dia nanti seandainya Lo nikah sama dia? Ranjang lo aman? Umm ekonomi? Secara harfiahkan porsi makan dia nggak biasa"

Brama masih teguh pada pendirianya ia menutup rapat rapat telinga. Terserah apa saja yang wanita itu katakan tentang safar

Topik yang mereka bahas sangatlah deep sampai tak menyadari seorang gadis dibalik semak semak Meremas kuat minuman kalengnya menahan deras Air mata mendengar kalimat kalimat menyedihkan itu

"Obesitas akan merujuk kepada kematian brama. Lo mau jadi duda? Mau lo ditinggal pacar. Lebih baik lo ninggalin pacar lo itu biar dia Bercermin dan sadar diri. Jadi kalo tu cewek Beberapa kemudian ada perubahan ya tinggal lo ajak balikan lagi? Katanya cinta tak akan memisahkan cuih"

Sudah, Pikiran brama terkendalikan oleh semua perkataan Zevira, wanita yang berhasil mengaduk aduk logika sekaligus Cinta. Ia menjadi ragu dan bimbang tak karuan

"Pikirkan itu secara logika ya brama"
Ujar zevira menepuk bahu brama lalu meningalkannya dengan sejuta teori.

Keesokan harinya...

Brama mengajak gadis yang ia Sayangi itu ke tengah tengah lapangan, Senyumnya masih tetap sama tapi belum tentu perasaannya masih sama terhadap gadisnya?

Safat tak curiga dengan aksi sang pacar ia tak semudah itu dikelabui. Ia bersumpah Setelah ini Ia akan bahagia Tanpa Menyandang kejam standar dunia


Bersambung⛔

OM TELOLET! (ON GOING)Where stories live. Discover now