BAGIAN 9

288 43 3
                                    

.
.
  Seperti yang waktu itu ikki bilang,hari ini ikki mencari keberadaan gadis yg menjadi mantan ian itu. Dan akhirnya ia menemukannya.
"Hai.." Sapa ikki,gadis itu menoleh

"Hm hai" Jawabnya.ikki mendekati gadis itu

"Gw cuma mw nanya..apa maksud lu meluk ian kemarin?" ucap ikki to the point

"Ouh itu...gak ada sih..kan abang adik,wajar dong pelukan" Jawab gadis itu dengan entengnya. Ikki berdecak

"Kalian gk ada hubungan darah..lu itu mantannya" ucap ikki dengan nada dingin nya

"iya gw mantannya,salah emang kalo gw deket ama ian lagi?lu juga gak ada hubungan darah ato hubungan yg sah. Tapi lu satu kamar sama ian" gadis itu menyeringai

"Apa karna kalian sesama jenis?haha tapi inget,lu uke! lu itu ditakdirkan sama kaya gw. Jiwa lu itu cewek bukan cowok. Ian tidur sm lu sama aja dia tidur sama cewek" Gadis itu tertawa puas. Ikki berusaha menahan emosinya.

"Jauhin ian" Nada bicara ikki mulai datar.

"Jauhin ian?bukannya gw duluan yg bilang itu ke elu?dan sekarang lu yg bilang itu ke gw?haha dan lu pikir gw bakal nurut?sama kaya elu dulu.gw gak bakal nurut" jawab gadis itu sambil mendorong bahu ikki.

Oke ikki muak,emosinya udah diubun². Ikki melayangkan tangannya yg berapi. gadis itupun terpental cukup jauh dengan memar di wajahnya.
Ikki berjalan pelan kearah nya dengan tangan yg mengeluarkan api.

"Ian milik gw..sekali gw memilikinya,gak akan ada yg bisa merebutnya lagi dari gw.." ucap ikki dengan penuh penekanan.
gadis itu ketakutan,ia berusaha kabur dari sana namun tak bisa.

"gw itu malaikat..malaikat yg bisa mencabut nyawa lu kapanpun gw mau..jadi,lu mau jauhin ian atau nyawa lu hilang?" ikki berdiri tepat dihadapan gadis itu sambil memiringkan kepalanya. Menambah kesan spikopat nya.

"I - iya...gw bakal menjauh"

"Bagus..dan satu hal lagi,jangan kasih tau identitas gw kesiapapun atau lu trima resikonya" Ancam ikki.gadis itu hanya menggangguk. Ikki tersenyum puas,tak lama ia mengepakkan sayapnya dan pergi dari sana.
.
.
.
Dua tahun kemudian, hubungan ian dan ikki masih sangat awet. Mereka hanya sering bertengkar karna hal kecil namun beberapa detik kemudian mereka baikan.

Tapi ada satu hal yang ikki tau dari ian, bahwa sebenarnya ian itu mengidam gangguan mental yaitu introvert. Dimana saat itu kambuh,mood ian akan berubah sangat buruk. Ian jadi pendiam,kasar,menyendiri,dan seperti tidak mengenal ikki. Tak jarang ikki selalu menangis setiap ian kambuh.

Tapi entah kenapa,ikki selalu memaafkan ian setiap kali mereka selesai berantem. Bagaimana pun perlakuan ian padanya,ikki tetap berpikir kalau ian menyayangi nya.
Dan setiap ian kembali normal,dia gak sadar dengan apa yg udah dia ucapkan.akhirnya ian slalu menyesal setelah membuat ikki menangis.

"Maaf...malaikat gak boleh sedih,ayo senyum...maafin gw,gw jahat emang" ucap ian sambil memeluk ikki.

Pelukan ian rasanya sangat nyaman bagi ikki.itu saja udah cukup membuatnya tenang.
"Iya,gw maafin kok" Jawab ikki
.
.
.
  Hari ini hari anniversary mereka yg ke 3 tahun, ikki masih tertidur pulas diranjangnya.
Tanpa dia sadari ian udah gak ada di samping nya. Ikki meraba ranjang yang disampingnya.

"Ian mana?" Ikki membuka matanya,melihat kesekitar.
Bukan ian yg dia temukan,melainkan boneka teddy bear besar dan sebuah kotak cincin

"Ini buat gw?" Gumam nya dlm hati. Ikki menemukan surat kecil didalam kotak cincin itu

"Will you marry me?" Bacanya. Mata ikki membulat
"What?!serius?iannnn!" Ikki berteriak dan keluar mencari ian.

Saat dia keluar,ikki dikejutkan dengan dekorasi rumah yg serba pink. Warna kesukaannya,disana semuanya ngumpul.termasuk bunda dan sodara-sodaranya dari khayangan.

"Selamat ulang tahun ~" Ucap arlan sambil tepuk tangan. Namun langsung ditendang sama aksa

"Salah bego!dia gak ulang tahun!" triak nya ngegas.

semuanya ketawa ngelihat tingkah mereka berdua. Tak lama ian mendekat kearah ikki.
Mengambil cincin yg ada didalam kotak,dan memasangkan nya dijari manis ikki.

"Mau kan nikah ama gw?" tanya ian
Ikki menganggukkan kepalanya.

"Horeeeeee-!" Sorak yang lain.

"Kawinnnnn ~ kawinnnnn ~ minggu depan ian kawinnn"
"Kawin ~ kawin ~ tidur ada yg nemenin~" Teriak aksa - arlan sambil joget. ian ngelempar abang²nya pake sendal.

"Diem anjirt!" rutuk ian.
.
.
.

[✓]Angel of Sadness||Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang