[✓]Angel of Sadness||Jichen/Chenji [Telah Dibukukan]

BAGIAN 30

      hari ini pesta pertunangan ian pun di gelar , entah kenapa ikki ingin menghadirinya untuk yg terakhir kali Sebelum dia benar-benar pergi dari hidup ian.
caca yg melihat kehadiran ikki dan pino pun langsung bersorak heboh.

"IKKIIII"

caca refleks memeluk ikki begitupun dengan aksa dan arlan. mereka bahagia banget bisa ketemu lagi sama adik ipar dan keponakan mereka .

"kamu kemana aja? abng kangen banget" arlan menciumi kening dan pipi ikki

"sayang,kenapa ninggalin abang lama banget?" aksa memeluk ikki sangat erat seolah-olah tak ingin adiknya ini pergi lagi.

"maaf kak, abang .. ikki cuma gak mau ian dalam bahaya...lagi pula , skarang kalian punya adek ipar baru.." ikki menatap sesosok cewek yg memakai gaun putih sedang memeluk lengan ian.

"dek ... dia gak bisa gantiin adek di hati kami, dan kami yakin ian juga gitu" - arlan

"gak bang, gapapa.. nanti juga kalian bakal nerima dia kok"
.
.
  acara inti pun tiba , saat nya bertukar cincin dan mengikat janji .
ikki sudah sangat siap menyaksikan ini . ikki yakin dia bisa meski skarang tubuhnya sudah mulai lemas. ikki berusaha mengalihkan perhatian nya ke pino.

" aku , ianno arroland . berjanji akan serius dan slalu mencintai ikki algianta sbagai teman hidupku" ucap ian . sontak smua orang yg di situ kaget .

"ian , kamu salah nama" ucap tunangan nya

"enggak, bener kok" jawab ian enteng. ian menoleh ke arah ikki dan menghampirinya.
ian memasangkan cincin itu kejari manis ikki.

"cincin pernikahan kita dulu ,kamu simpen ya?ini cincin baru buat kamu,sbagai tanda rujuk"  ian tersenyum

"IANNO ! APA APAAN INI?! KAMU MAU PERMALUKAN ANAK SAYA?" teriak ayah dari tunangan nya

"maaf om, tapi sebenarnya saya slama ini hilang ingatan . saya lupa kalo saya dah punya istri dan anak. lihat nih, anak saya cakep kan?" lagi - lagi ian menjawabnya dengan enteng sambil menggendong pino.

ikki,caca,aksa,buna leca dan aksa pun sampe bengong sama yg ian bilang. akhirnya setelah marah-marah , keluarga tunangan ian pun pergi dan membatalkan bisnis besarnya dengan ian.

"kenapa kamu lakuin ini?katanya gak bisa dibatalin" tanya ikki setelah situasi agak tenang.

"tadinya sih ku pikir gitu. . tapi ntah lah, aku gak mau kehilangan malaikatku"

"tapi skarang aku udah jadi manusia seutuhnya bukan malaikat lagi"

"siapa bilang? ikki tetap malaikat nya ian"

"..."

"bwuna ..ayah ..." mereka menoleh ke arah pino

"pino malaikat kalian belduwaa"
pino tersenyum dan seketika matanya berubah menjadi warna biru laut .

"p - pino ..." iankki

"kaget ya?" tiba - tiba bunda nya ikki sudah ada di belakang mereka.

"b - bunda..."

"pino itu hasil campuran antara malaikat dan manusia. kamu selalu menangis dan memohon didepan pino. tanpa kamu ketahui bahwa pino adalah malaikat mimpi. dia yang membuat ian slalu memimpikan mu dan juga pino. smakin banyak kamu bikin permohonan,smakin tulus airmata itu, maka smakin lemah kutukan yg mengikatmu" ucap bunda menjelaskan .

ian dan ikki hanya diam memaku,mereka masih syok dengan wujud asli pino. bercahaya .

"bwuna .. jannan ccedih lagi .." pino memeluk ikki .

"sayang, kutukan mu sudah hilang. kamu pantas hidup bahagia dengan orang yg kamu cintai. ian milik kamu" bunda tersenyum sembari mengusap rambut ikki.

"maafin aku, jangan pisah lagi ya" ian pun memeluk Ikki dan pino.

"huum ....trimakasih tuhan,kau sangat baik"

THE END