9

946 86 13
                                    

Mereka tiba dirumah bercatkan putih, berlantai kan 2 tingkat. Rumah tsb bisa di katakan cukup luas. Terdapat dua halaman yaitu frontyard dan backyard.

Di frontyard terhiasi dengan rumput2 hijau dan barisan - barisan tanaman yang terlihat sangat terawat, bawaannya adem bagi siapapun yang lewat melihatnya.

Bahkan terdapat juga dua tiga pohon pinus yang tertanam- ikut serta menjadi pemandangan asri frontyard rumah Nanami.

Setelah membunyikan bel rumah, Yuuji langsung membalikkan badan dan berniat pergi meninggalkan Gojo sendirian.

Toh tugas dadakannya sudah selesai kan? Dia tidak ada alasan lagi untuk menetap. Lagi pula dia sedikit risih dengan om om bersurai perak itu.

Tak disangka disaat Yuuji baru melangkahkan satu kakinya, Nanami sudah keluar dan memanggil dirinya.

"oi Yuuji. Mau kemana?"

".... ..... ..... ...... Yo Nanamiinnn~. Nanaminn sehat? sehat lah pasti. Udah dlu ya minn Jaa na"

Sehabis menyapa pemilik rumah Yuuji bergegas meninggalkan tempat. Benar benar menunjukkan diri tak ingin berlama lama disana.

Nanami yang tau Yuuji berniat untuk angkat kaki pun sudah mendaratkan kedua tangannya di pundak pria bersurai merah pudar tsb.

"mau kemana, hmm?"

"e-eh hmmm m-mau balik lah! kemana lagi emang?"

"cepet banget balik nya, belum mampir. masuk dulu"

"aaa Nanaminn. aku niiii-"

"apa? sibuk? kan hari ini libur"

"ah iya t-tapi, akuu... ... a-aku ada pr!"

"oh ya? Pr apa? yaudah mumpung kamu dateng ke rumah, saya ajarin"

'hah... apah?! Di ajarin langsung sama Nanaminn? gila aja!. Nanaminn ga galak sih, tapi ogah lah hari libur gini masa belajarrr.' Yuuji membatin.

haaah, apaboleh buat. Yuuji pun menggeleng pasrah dan segera masuk.

"ga, makasih Nanaminn. Aku masuk ajalah"

"ck ck ck kamu tuh giliran diajakin belajar aja gamau"

Nanami hanya bisa menggeleng geleng pelan kepalanya melihat hilangnya punggung Yuuji yang menuju ruang tamu.

Gojo yang dari awal melihat mereka hanya bisa sedikit tersenyum. Jujur ia sedikit (bruh, dlm kurung sangat.:')) iri.

Iri melihat kedekatan dua orang yang satunya adalah teman terbaiknya dan satu lagi adalah orang yang dia sedang naksirin. Lagi pula, bagaimana Nanami yang jelas2 mempunyai sifat layaknya emot batu atau lapisan tebal es yang berada jauh di kutub utara sana bisa dekat dengan bocah yang jelas jelas sifat nya 180° berbeda jauh?.

Masa insan muka tembok gitu bisa disokapin sama Yuuji sedangkan diri dirinya yang sudah benar2 mencoba untuk ramah tamah, baik hati, rendah diri, dermawan, rajin menabung dan lain2 nya terhadap Yuuji masih saja dijauhin?

Posthink Gojo, mungkin dia (Yuuji) tipe tipe yang pemalu.

"mmmh-! Nanaminn, tumben ada cemilan gini. kue apa nih? kue sisa lebaran kemaren yaa? cie elha. hmmm~, crunchy bangett. enak deh minn, rasa peanut butter gituchh, bentuk nya juga lucu gini. tulang tulang kayak doggy treats"

Pria berkacamata yang di sebut sebut trs namanya bukannya menyahut malah hanya menatap kosong pria bersurai merah pudar yang tanpa di minta, tak berhenti - henti memberikan self review nya. yang dengan lahap, mulut nya sudah terpenuhi dengan biskuit2 cokelat berbentukan tulang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beta's Problem || Jujutsu Kaisen || [Gojo X Itadori]Where stories live. Discover now