FOUR : LIE

3.3K 376 260
                                    

Happy Reading 💙































































Tay resmi menjadi bodyguard pilihan New dan besok adalah hari dimana Tay bekerja sebagai bodyguard New yang akan mengikuti kemanapun New pergi. Tay kembali kerumah setelah mengisi beberapa formulir di GMMTV.

"Bagaimana? Kau diterima, Tay?"

"Tentu saja, bagimana dengan dirimu?"

"Aku juga, tetapi aku tidak tahan dengan artis bernama Gun itu."

"Kenapa?"

"Dia sangat mengangguku. Aku tidak tahu apakah aku bisa menahan hasrat untuk membunuhnya atau tidak."

Tay tersenyum tipis, "Jangan membunuhnya. Dia bukan target kita."

Off menganggukkan kepalanya sembari menyesap kopi hangat agar dirinya bisa terus terjaga. Tiba-tiba seseorang menekan bel rumah mereka sehingga Off berdiri untuk membukakan pintu.

Orang itu langsung menerobos masuk kedalam dan duduk didepan Tay dengan tidak sabar. Off menghampiri Tay dan duduk disebelahnya.

"Apa yang membuatmu dat——"

"Kapan kalian akan membunuhnya?"

Tay menyilangkan kakinya dan menatap lawan bicaranya dengan datar.

"Kau sangat tidak sabar ternyata."

"Aku sudah mengirimimu uang sebanyak yang kau mau. Tapi apa? Membunuhnya saja kau tidak bisa!"

Tay menyerigai lalu dengan cepat mengeluarkan revolver kesayangannya dari dalam jas. Tay menodongkan tepat didepan orang itu.

"Tutup mulutmu kecuali kau ingin mati disini. Kau harus sadar dengan siapa kau berbicara." ucap Tay dengan suara deepnya yang mengintimidasi.

Orang itu sedikit ketakutan melihat pistol yang ditodongkan didepannya. Jika ia gegabah, mungkin peluru itu akan menembus kepalanya sungguhan.

"Turunkan itu dan kita bicarakan baik-baik."

"Jika kau begitu tidak sabar, bunuhlah dia. Bunuhlah dia dengan tanganmu sendiri. Bukankah itu lebih memuaskan?"

"Baiklah, aku minta maaf. Turunkan itu sekarang."

Tay menurunkan revolvernya lalu memasukkan kembali kedalam saku jasnya.

"Kau harus berhati-hati dalam berbicara. Kalau tidak, kau yang akan menjadi target kami selanjutnya." ujar Off dengan senyum mengejek.

Tay paling benci dengan klien yang banyak bicara padahal mereka hanyalah pencundang yang tidak mau mengotori tangan mereka. Tetapi, memiliki banyak sekali permintaan.

Setelah berbicara lama dengan Tay dan Off. Akhirnya orang itu pergi meninggalkan kediaman rumah mereka. Tay mengeluarkan sebatang rokok. Rokok itu mengeluarkan kepulan asap dari dalam mulut Tay. Tampaknya Tay sedang memikirkan sesuatu dilihat dari raut wajahnya yang serius.

Keesokan harinya Tay pergi kerumah New karena tugasnya memang mendampingi New seharian penuh. Jadi, disinilah Tay berada. Didepan rumah New yang super mewah.

Tay disambut oleh pembantu New yang langsung mengarahkan Tay menuju ruang makan dimana ayah New sudah berada disana. Tay membungkuk dan memberikan wai kepada ayah New.

"Kau yang menjadi pengawal anakku?"

"Ya." jawab Tay singkat.

"Siapa namamu?"

VILLAIN | TAYNEW (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang