FIVE : I KNOW IT'S YOU

3.1K 372 192
                                    

Happy Reading 💙































































Tay langsung meninggalkan kediaman Techaapaikun begitu selesai berkenalan dengan Singto. Malam ini Tay gagal lagi untuk membunuh New. Lain kali, Tay akan memastikan untuk membunuh New menggunakan senjata yang sudah ia siapkan.

"Aku tidak pernah gagal membunuh siapapun. Tapi, kenapa? Aku bahkan dua kali gagal membunuhnya."

Tay memukul kemudi mobilnya, "Ash! Sialan!"

Mobil Tay membelah jalan raya dengan kecepatan penuh. Tay melampiaskan rasa kesalnya dengan mengemudikan mobilnya secara sembarangan. Hampir saja ia menabrak pengguna jalan lain.

Cahaya bulan menembus dinding kaca rumah Tay. Tay berdiri disana menerawang keatas sembari menikmati segelas wine ditangannya. Merasakan sedikit demi sedikit wine didalam mulutnya yang terasa begitu memabukkan.

"Bagaimana kalau aku saja yang membunuhnya, Tay?"

Off datang dan ikut berdiri disamping Tay dengan membawa sekaleng bir ditangannya. Off meminum birnya seteguk kemudian menatap Tay yang masih diam saja.

"Tidak usah, biar aku saja."

"Kau akan tinggal bersamanya? Kau tahu, itu bukan bagian dari rencana kita. Kau tidak akan bisa membunuhnya jika kalian tinggal bersama, Tay."

"Kenapa tidak bisa?"

"Mereka pasti akan langsung mencurigaimu begitu kau membunuhnya. Apa kau bodoh?"

Tay menyesap sedikit wine sembari memikirkan perkataan Off.

"Benar juga. Lalu, aku harus bagaimana? Aku tidak bisa langsung membunuhnya jika ia dikelilingi banyak orang."

"Pokoknya, kau harus segera membunuh New sebelum kau terjebak lebih jauh bersamanya, Tay."

"Tenang saja, Off. Aku akan mengatasinya dengan caraku."

New tampak sedang melamun memikirkan sesuatu. Saat berada dimobil Tay tadi, New tidak sengaja membuka laci mobil Tay. Mulanya, New biasa saja dan akan menutupnya kembali. Namun, saat New akan menutupnya kembali. Mata New tidak sengaja melihat pisau yang terdapat noda merah seperti darah yang sudah mengering disana.

New juga melihat beberapa senjata tajam milik Tay yang memang Tay letakkan dimobilnya. Beruntung New pandai berakting. Jadi, New tidak ketahuan oleh Tay.

"Tidak, tidak mungkin. Bisa saja itu pisau untuk memotong sesuatu. Daging mungkin?"

New menggelengkan kepalanya untuk mengeyahkan pikirannya yang sedang kemana-mana.

"Tay seorang pengawal. Sudah sepantasnya dia membawa banyak senjata. Bisa-bisanya aku memikirkan hal mengerikan seperti itu padanya."

New berbaring dikasur empuknya lalu menarik selimutnya hingga ke leher dan segera memejamkan matanya untuk tidur karena besok New memiliki jadwal yang padat.

Seperti biasa Tay yang mengantarkan New ke gedung GMMTV sebelum menuju ke lokasi syuting perdana New bersama Earth. New berhenti sebentar untuk memberikan fanservice kepada penggemarnya yang menunggu New didepan gedung. Tay berdiri dibelakang New untuk mengawasinya.

"P'New, kapan series terbarumu tayang?" tanya salah satu penggemar New.

"Aku tidak tahu. Tapi, pastikan kalian menontonnya saat rilis nanti."

VILLAIN | TAYNEW (END)Where stories live. Discover now