2. Thanks.

10.2K 1.6K 116
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Btw ini sungjake ya, Sunghoon seme woi, masa dia muntah dikata hamil sih, bukan tau😭

****
Jake datang ke tempat pembayaran yang ada di rumah sakit ini, berniat mau bayar tagihan perawatan disini.

Tapi kata petugas disana tagihannya sudah dibayar, lho? Dia ingat kok dia belum bayar sama sekali, niatnya sehabis melihat mamanya dia akan membayar tagihannya, dia sudah gajian juga jadi dia bisa membayar tagihan rumah sakit yang sangat mahal.

Untung saja dulu dia menyimpan uangnya juga, bukan di kartu kreditnya karena itu semua sudah diblokir, dia memiliki kartu yang lain, jadi dia menaruh uangnya disana dan tentu saja orang gak ada yang tau.

Dia melakukannya seperti sudah tau hal ini akan terjadi, padahal niatnya cuma iseng aja.

Uang di kartu kreditnya yang dia buat iseng itu tidak banyak, namun bisa untuk membayar perawatan mamanya disini, untuk biaya kuliah dia bisa mengumpulkannya nanti.

"Siapa yang membayarnya?" tanya Jake bertanya dengan ramah ke petugas tersebut.

Lalu mereka menoleh kearah salah satu cowok yang baru saja melewati mereka.

Jake ikut menoleh disana ada Sunghoon yang bibirnya terlihat pucat sekali.

"Tuan Sunghoon," jawab mereka membuat Jake menghela nafasnya lalu berterima kasih.

Berniat mau menemui Sunghoon, tapi cowok itu berjalan dengan cepat sekali seperti terburu-buru untuk pergi ke tempat yang lain.

Padahal dia mau berterima kasih, walaupun mereka bisa bertemu saat di kampus besok.

"Sebentar, aku ingin bertanya sesuatu," ucap Jake sambil menoleh lagi ke petugas yang ada disana.

"Apakah Sunghoon selalu datang kesini?"

Mereka mengangguk, tuan Sunghoon mah emang selalu datang kesini seminggu sekali.

Jake salah pertanyaan sepertinya, jika Sunghoon datang kesini ya wajar aja diakan anak pemilik rumah sakit ini, bodoh.

"Maksudnya dia kesini untuk apa?"

"Pemeriksaan, tuan Sunghoon sudah melakukan hal itu dari bayi," balas petugas itu langsung lalu salah satu temannya menyenggol tangan temannya, apa-apaan itu.

"Ah maaf tuan, itu privasi seseorang," ucapnya tiba-tiba membuat Jake bingung sendiri, mereka menyembunyikan sesuatu.

Apakah itu sebuah rahasia? Jake tidak boleh tau sepertinya.

"Makasih ya," ucap Jake sambil tersenyum dan segera berjalan melewati koridor rumah sakit.

Dia melihat ada banyak pengunjung disini, ada yang tampak bersedih, ya memang sih siapa juga orang yang senang ketika datang ke rumah sakit.

Sepertinya uang tagihan ini akan dia pakai untuk tagihan mamanya kedepan saja.

Jake berjalan keluar dari rumah sakit untuk ke halte dan pulang ke rumahnya.

Saat masuk ke bus ya seperti biasa aja, Jake memasang earphonenya, dia melakukan hal ini terus menerus bekerja, kuliah, menjengguk mamanya, setiap hari selalu begitu.

Kecuali weekend, kuliahnya disingkirkan karena memang gak ada kelas pas weekend.

Dia mendadak bingung soalnya ada tugas praktek dan dia belum membuat design untuk baju yang akan dia buat, dia juga bingung siapa yang harus menjadi modelnya, apalagi semua orang pasti menentukan model mereka.

Lah Jake? Semua orang saja mengejeknya padahal Jake gak pernah menjelekkan mereka dulu, aneh ini karma darimana coba? Atau karena memang dulu mereka hanya memanfaatkan Jake saja, siapa tau.

Fragile Heart -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang