Chapter 16

1.8K 227 30
                                    

"Hah, sayang sekali Soojin tak bisa ikut. Aku benar-benar lupa jika dia memiliki kelas untuk belajar piano."

Jungkook hanya tersenyum menanggapinya, melirik sekilas pada Lisa di sampingnya sebelum mengalihkan kembali pandangannya.

"Kenapa kau terlihat tak senang? Kau tak mau jika kita hanya pergi berdua saja?"

Lisa dengan cepat menggeleng, menatap pada Jungkook. "B-Bukan begitu. Hanya saja, pasti akan lebih menyenangkan jika ada Soojin juga. Ini taman hiburan dan Soojin pasti akan menyukainya."

"Dan bersama denganku tidak menyenangkan?"

"Bukan begitu, Jungkook-ssi. Hanya saja--"

"Jungkook-ssi? Kupikir kita sudah dekat. Lagipula, kudengar dari Taehyung hyung jika kita berada di usia yang sama."

Lisa hanya berhela, menyerah untuk berdebat dengan Jungkook yang mungkin tak ada habisnya nanti. Dan membuat gelak tawa itu keluar dari Jungkook.

"Ck, kenapa kau sangat menyebalkan sekali?"

"Anggap saja itu nama tengahku. Menggodamu seperti tadi sangat menyenangkan."

Lisa hanya menggeleng, tak habis pikir dengan ucapan Jungkook sebelumnya. Namun senyuman wanita itu tunjukkan setelahnya.

"Jungkook-ssi--"

"Ya, bisakah kita berbicara secara informal? Aku sangat merinding jika kita berbicara secara formal."

Lisa kembali berhela, walaupun sebenarnya sangat susah untuk dirinya melakukannya, namun ia tetap melakukannya.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan di sini? Soojin tidak ada bersama kita sekarang."

"Kenapa kau berpikir bahwa taman hiburan hanya untuk anak-anak saja?"

Lisa tak sempat untuk bertanya kembali, ketika Jungkook sudah menariknya bersama pria itu. Bahkan Lisa sama sekali tak menolak ketika Jungkook sudah menggenggam salah satu tangannya.

"Hey, kita mau kemana? Tak perlu juga untuk berlari seperti ini."

"Akan kutunjukkan caranya bersenang-senang. Tenang saja, aku tahu permainan yang bisa dilakukan bahkan oleh ibu hamil sekalipun. Percaya saja padaku."

.

.

Tok Tok

Pandangan Taehyung beralih begitu saja, ketika seseorang yang sebenarnya tak ia inginkan untuk datang saat ini sudah berada di hadapannya.

"Untuk apa kau datang kemari?" Ucapnya, kembali memilih untuk fokus dengan pekerjaannya--seolah tak peduli dengan kehadiran seseorang itu.

Yoori tak terkejut sama sekali ketika mendapatkan sambutan dingin dari Taehyung mengingat apa yang sudah ia lakukan beberapa hari yang lalu saat itu. Memilih untuk duduk pada sofa yang berada di ruang kerja milik Taehyung--walaupun tahu jika mungkin keberadaannya saat ini tak diinginkan.

"Jika tak ada yang penting, kau bisa keluar sekarang juga. Aku sibuk, tak memiliki waktu untuk semua omong kosongmu nanti."

"Aku datang kemari untuk mengajak Oppa berkencan denganku."

Taehyung menghentikan kembali pekerjaannya, mendengar ucapan Yoori yang hanya membuat suasana hatinya memburuk. Sedikit meletakkan dengan cukup keras pulpen yang sebelumnya ia genggam. Namun hal itu sama sekali tak menyurutkan niat Yoori atau membuat gadis itu menarik kembali perkataannya. Lihat saja bagaimana raut tenang itu yang tengah Yoori keluarkan.

"Sudah kukatakan padamu, jika aku tak ada waktu untuk semua omong kosongmu. Jadi lebih baik jika kau pergi sekarang juga atau aku sendiri yang menyeretmu untuk keluar."

11:11 ❌ taeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang