ini adalah hari pertama haechan bekerja di perusahaan penerbitan, saat ini haechan tengah sarapan dengan jaehyun.
"ini hari pertamamu masuk kerja, jadi aku akan mengantarmu."
"terima kasih, honey." ucap haechan tersenyum manis.
20 menit berkutat dengan sarapan haechan bersiap siap masuk mobilnya untuk pergi bekerja diantar jaehyun dengan sopir pribadinya mr. park jisung.
akhirnya mereka berdua sampai di kantor penerbit tempat haechan bekerja, jaehyun mengantar haechan sampai masuk kedalam kantornya tanpa melepaskan genggaman tangannya pada haechan.
"baiklah selamat bekerja sayang, aku harus ke kantor kalau kau butuh apa apa, kau bisa minta tolong kepada mr. jisung."
"okay."
"baiklah, miss rose tolong bantu suamiku."
"dengan senang hati mr. jung." jaehyun langsung berpamitan ke haechan dan pergi dari kantor tersebut.
"mari saya tunjukkan ruangan anda mr. jung haechan."
"terima kasih rose-sshi." rose mengantarkan haechan ke ruangannya yang terlihat minimalis tetapi nyaman.
"semoga kau suka dengan ruangan ini, aku sengaja mendekornya dengan warna kalem."
"ya, aku sangat suka terima kasih rose-sshi." ucap haechan tersenyum dan mengamati setiap ruangan.
"dan sebentar lagi ada penyambutan kepala divisi, ku mohon kau bersiaplah."
"okay makasih infonya."
"ngga masalah mr. jung." ucap rose tersenyum manis.
orang yang di tunggu tiba haechan langsung mengikuti rose, untuk menyambut ketua divisi tersebut, dan betapa kagetnya haechan bahwa ketua tersebut adalah mark lee, mantan kekasih haechan dulu.
"terima kasih sudah menyambut saya dengan ramah, dengan ini semoga kita dapat bekerja sama dengan baik." ucap mark, dan tak sengaja matanya bertemu tatap dengan haechan mantan kekasihnya.
"siap sajangnim."
haechan dan karyawan lainnya membungkuk hormat dan langsung kembali ke bilik mereka bekerja.
baru hari pertama haechan sudah mendapatkan tugas, dan tugasnya sangat banyak tapi haechan dapat melakukannya dengan baik.
.
.
.
jam sudah pukul 12.00 siang saatnya makan siang.
"mr. jung."
"ya, rose-sshi?"
"saatnya makan siang, sajangnim sudah menunggumu dengan yang lainnya."
"baiklah, tunggu sebentar." haechan membereskan mejanya dan langsung menghampiri rose, bersama mark dan 2 orang karyawan lain yang haechan tau namanya jaemin, dan minju."
mereka menuju restoran daging, dan memesan iga bakar, dan sup ayam haechan menyadari mark sedari tadi menatapnya, haechan sedikit takut.
"baiklah selamat makan semuanya." ucap mark.
1 jam mereka selesai makan, haechan izin ke toilet ingin buang air kecil. Haechan yang sedang mencuci tangan langsung terdorong ke tembok, oleh mark.
"M-mark, apa yang kau lakukan?"
"melihat dirimu, dan kau tetap cantik seperti dulu, sayang." ucap mark mengecup pipi haechan
"lepas mark, kita udah putus."
"kita ngga akan pernah putus sayang, karena kau milikku." ucap mark murka
"hentikan mark, aku sudah punya suami."
mark mendengar itu ngga terima langsung mencekik leher haechan, haechan kaget berusaha melepaskan cekikan mark, ia melihat tasnya dan langsung memukul keras kepala mark, mark berteriak sakit langsung melepaskan cekikannya dari leher haechan. kesempatan ini haechan gunakan dirinya langsung pergi dari hadapan mark, menelpon mr. jisung.
"jisung-sshi."
"ya, Mr. jung?"
"bisa jemput diriku, di restoran depan kantor, aku ingin pulang."
"baik saya akan kesana."
"cepat ya jisung-sshi." ucap haechan bergetar menahan nangis.
karena takut terjadi apa apa dengan haechan, jisung dengan cepat menjemput haechan, dan terkejut melihat tampilan haechan yang berantakan, serta di lehernya ada bekas cekikan.
"silahkan masuk mr. jung." haechan dengan cepat masuk ke dalam mobilnya duduk di belakang dengan shook, dirinya tidak tau mark mantannya akan menjadi seorang psycho.
"Kau baik baik saja mr. jung?"
"no, iam not jangan bilang suamiku tentang hal ini."
"baik mr. jung."
.
.
.
hari sudah malam, haechan masih betah berdiri di balkon melihat pemandangan bulan purnama yang tampak indah di malam hari, hanya memakai piyama lengan dan celana pendek haechan tak memperdulikan dinginnya angin malam, dirinya masih mengingat kejadian buruk yang terjadi di siang hari, dirinya takut mark akan bertindak lebih.
sebuah tangan melingkar erat di perutnya, membuat haechan sedikit lebih tenang.
"kenapa disini, udara malam bisa membuatmu sakit sweatheart, apalagi piyamamu sangat tipis."
"aku hanya melihat bulan purnama saja, tampak bagus."
"baik ayo masuk, kau sudah lama berada di sini." haechan membalikkan badannya langsung berhadapan dengan jaehyun.
"gendong." ucap haechan dengan manjanya.
"manjanya, tapi aku suka." ucap jaehyun langsung menggendong haechan seperti koala, dan langsung duduk dipangkuan jaehyun.
"aku sayang kamu, jaehyun." ucap haechan mengelus lembut pipi jaehyun
"aku juga sayang kamu haechan." jaehyun tersenyum memamerkan dimpplenya.
haechan langsung mencium bibir jaehyun penuh perasaan, dengan senang hati jaehyun membalas ciuman suaminya tangannya mengelus punggung haechan dengan lembut, dan tangan satunya mengelus lembut paha haechan.
"engghhh." haechan mendesah jaehyun benar benar menggodanya.
"ayo kita lakukan malam ini." ucap jaehyun
"emm." haechan mengangguk, dirinya sadar bahwa dirinya rindu sentuhan suaminya, terakhir melakukan ketika honeymoon.
tbc
don't forget to vote and comment thank you see next chapter sorry for typos...
don't forget to follow me...50 vote dan 10 komen aku up...
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ The crazy rich | Jaehyuck
FanfictionJung Jaehyun duda kaya raya yang sudah memiliki anak 1 kepincut dengan Haechan teman Jeno. 05/03/2021 15/11/2021