Maaf, hanya kata itu yang kulontarkan pada kalian setiap harinya. Aku tidak berniat sedikit pun untuk beralasan, atau sekedar berkata ini dan itu. Bukan tak menghargai, justru aku tengah menyimak, sebab diamku merupakan kesadaran jika yang kulakukan adalah kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Arah
PoetryTerlalu malas membuka suara, apalagi untuk hal-hal yang tidak perlu aku jelaskan. Cukup baca jika penasaran, perihal makna biar menjadi rahasiaku. Jika kamu ingin merasakan penantian serta kekecewaan bacalah tulisanku, dan berperanlah sebagai 'aku'...