Nyatanya kamu abadi dalam tulisanku, dan semuanya serasa tragedi. Begitu pun dengan mimpi-mimpi, semuanya berisi komedi. Sebab ketika aku bangun, tawalah yang menghiasi pagiku.
"Itu bukan kamu sekali. "
YOU ARE READING
Tanpa Arah
PoetryTerlalu malas membuka suara, apalagi untuk hal-hal yang tidak perlu aku jelaskan. Cukup baca jika penasaran, perihal makna biar menjadi rahasiaku. Jika kamu ingin merasakan penantian serta kekecewaan bacalah tulisanku, dan berperanlah sebagai 'aku'...
58.
Nyatanya kamu abadi dalam tulisanku, dan semuanya serasa tragedi. Begitu pun dengan mimpi-mimpi, semuanya berisi komedi. Sebab ketika aku bangun, tawalah yang menghiasi pagiku.
"Itu bukan kamu sekali. "