9. Di Serang

346 63 4
                                    

"Apa? Kenapa?" kini Hyejin sudah membelalakkan matanya terkejut.

"Aku tidak tahu puteri" jawab Hana.

"Siapa yang menyerang kita?!" desak Hyejin.

"K-kerajaan Victory" cicit Hana.

Hyejin yang tidak tahu apa yang terjadi, berusaha untuk keluar kamar tapi berulang kali di cegah oleh Hana.

"Aku tidak bisa berdiam diri disini saja Hana! Keluarga ku sedang dalam masalah, aku harus menolong mereka." Teriak Hyejin.

"Bagaimana kau menolong mereka, Puteri? Tetaplah disini. Ini perintah dari Ibu Ratu!" akhirnya Hyejin tidak bisa berkutik saat mendengar Hana menyebutkan kata "ibu ratu".

Hyejin terduduk lemas di atas kasur, "kenapa ini terjadi padaku?" lirihnya sambil menundukkan kepala.

***

Di aula istana, suara dentuman keras terdengar di telinga para ratu. Mereka yang masih berdiam diri di dalam istana, mencoba untuk mempertahankan kerajaan.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka menyerang kita?" Ratu Hwangbo telihat sangat panik.

"Apakah ada yang memancing amarah mereka?" tanya Ratu Taeri, istri ketiga Raja Taehwan dan ibu kandung Pangeran Taehyun dan Hueningkai.

"Siapa yang berani melakukan itu? Tidak ada satupun kerajaan yang berani mencari masalah dengan kerajaan Victory. Apalagi kerajaan kita" ucapan Ratu Hong Sim diangguki Ratu Hwangbo.

•••

Sedangkan di luar sana, bunyi pedang bersahutan. Para pangeran sibuk berperang. Bahkan kini Hueningkai dan Beomgyu terluka. Mereka yang tidak tahu menahu kenapa tiba-tiba diserang, sama sekali tidak ada persiapan.

"Kalian gila? Kenapa menyerang kami!" teriak Yeonjun ketika melihat adik-adiknya kewalahan, bahkan ayah mereka pun yang kini melawan Heeseung, juga sudah kewalahan.

"Kalian lah yang gila. Mencari masalah dengan kerajaan kami!" balas Jake yang kini melawan Yeonjun.

"Pangeran Heeseung, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau menyerang kami?" Raja Taehwan mencoba untuk berbicara dengan Heeseung.

"Karena salah satu anggota keluarga kalian membunuh panglima kerajaan kami, yaitu paman ku!" ucapan Heeseung sukses membuat raja bingung.

Flashback ON

"Heeseung, sebentar lagi pamanmu akan kembali dari kampung halaman ibu dulu. Jadi kau sambut dia dan biarkan untuk sementara dia tidak perlu bertugas." Perintah ratu Jisoo yang langsung diangguki oleh Heeseung.

Heeseung dan Jake yang senang mendengar berita pamannya akan kembali, tentu saja membuat perayaan kecil untuk menyambut panglima kerajaan.

Sudah setengah hari Heeseung dan Jake yang menunggu pamannya tak kunjung datang. Heeseung juga memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu kenapa sampai saat ini pamannya belum tiba di kerajaan.

"Apa terjadi sesuatu?" gumam Heeseung, seketika ia mendengar kabar kalau ada beberapa penduduk datang ke Kerajaan membawa sebuah berita.

Mereka kini menghadap Raja Seojung di ruang sidang.

"Hormat kami, Yang Mulia" ucap penduduk itu.

"Siapa kalian? Untuk apa kalian datang kemari?" tanya Raja.

"Kami berasal dari desa Silia. Datang untuk memberi tahu, bahwa ada sekelompok bandit yang menyerang prajurit kerajaan ini dan menyebabkan para prajurit itu meninggal, Yang Mulia." Ucapan penduduk itu sukses membuat semua Pangeran terkejut bahkan Raja juga samanya.

Destiny || [✔] Where stories live. Discover now