O5: like a stalker

370 75 16
                                    

Tadi saat dalam perjalan, Jihoon tak sengaja melihat Chaeyeon dengan Allen masuk kedalam toko roti. Jihoon merasa keberuntungan tengah berpihak padanya. Tanpa pikir panjang Jihoon ikut masuk kedalam toko tersebut.

"Mama ini Allen ambilin cheescake untuk mama. Biar mama engga sedih lagi." Allen membawa sekotak kecil cheesecake untuk Chaeyeon lalu memasukan nya kedalam keranjang.

Chaeyeon tersenyum manis dan mengusap rambut Allen, "Makasih ya sayang."

Jihoon yang berada tak jauh dari keduanya, membentuk sebuah senyum kecil saat menatap Allen. Ah Chaeyeon juga suka cheesecake, ya? Ucap Jihoon dalam hatinya.

Dirinya semakin yakin bahwa Allen itu memang adalah anak kandung nya. Hal itu bisa dilihat dari mata dan wajah nya. Sangat mirip dengan Jihoon.

"Fix sih ini emang anak gue." Gumam Jihoon. Ini kalau saja Haechan mendengar nya, bisa-bisa Jihoon digebukin habis akibat ucapan konyol nya ini.

Entah berapa lama dia bertahan dengan posisinya sekarang (bersembunyi di balik rak kue kering) Jihoon sampai tak menyadari Chaeyeon dan Allen sudah pergi. Saat sadar Jihoon langsung berlari menyusul mereka.

•••

Sekarang Chaeyeon dan Allen tengah membeli sayuran. Sejak tadi Allen tak berhenti untuk bertanya nama sayuran pada Chaeyeon.

"Mama kalo ini namanya wortel ya kan?" tanya Allen menunjuk wortel.

"Iya sayang, itu wortel. Allen suka wortel?"

"Suka banget! Wortel punya vitamin A dan Allen suka wortel!" jawab Allen semangat. Selesai memilih sayuran, Chaeyeon membayar belanjaan nya dan mengajak Allen pulang.

Lagi dan lagi Jihoon mengikuti mereka dari belakang. Sekali lagi, dia hanya bisa tersenyum dan melihat mereka dari kejauhan.

•••

Selesai berbelanja mereka langsung pulang ke apartemen. Begitu sampai di depan unit apartemen Chaeyeon memasuki pin dan masuk kedalam begitu pintu terbuka.

"Mama taruh belanjaan dulu, Allen cuci tangan sana."

"Siap mama cantik!"

Chaeyeon tersenyum. Allen selalu berhasil mengembalikan mood nya yang berantakan dari semalam. Saat bangun tidur tadi, pemandangan pertama yang Chaeyeon lihat adalah Allen yang memeluk boneka panda nya.

Pemandangan itu lah yang selalu membuat hari-hari Chaeyeon indah berwarna. Allen lah alasan kuat untuk Chaeyeon agar tetap menjalani hidupnya. Allen adalah alasan Chaeyeon bertahan dari awal sampai sekarang.

"Maa udah bersih belum?" Allen datang dan menunjukkan kedua telapak tangannya.

"Wah udah bersih. Anak mama pinter!" kata Chaeyeon tersenyum lembut. Dia menghadiahi kecupan yang banyak di pipi gembul Allen.

"Hari ini ganteng nya mama mau makan apa?"

"Apa aja asalkan buatan mama!" jawab Allen. Chaeyeon kembali mengecup pipi Allen dan segera mulai memasak makanan untuk dirinya juga Allen.

•••

Saat Chaeyeon sibuk berkutat dengan alat masaknya sambil sesekali memantau Allen yang duduk di ruang tamu. Chaeyeon sengaja mencari unit apartemen yang menghubungkan antara dapur dan juga ruang tamu sehingga dia dengan mudah dapat memantau Allen.

Kemudian terdengar suara bel. Allen yang sebelumnya sedang mewarnai langsung berjalan mendekati pintu.

"Mamaaaa ada yang mencet bel!" seru Allen sambil menunjuk pintu.

"Allen bisa liat lewat layar intercom itu ga?" tanya Chaeyeon dari arah dapur. Allen mengangguk paham. Dia memang sudah diajarkan oleh Chaeyeon bagaimana cara menekan layar intercom.

Tak beberapa lama kemudian, Chaeyeon yang sedang memotong wortel terkejut mendengar suara pintu terbuka. Dan yang makin membuat nya terkejut adalah teriakan Allen.

"OM JIUN!"



Huwalaa! Jangan lupa vote & coment nya yaa teman👍🏻❤

STRUGGLE [chaehoon]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz