02 | Teman Lama

506 96 3
                                    

warn⚠️ typo, gaje, ooc
happy reading!

time skip..

Akhirnya keluarga Donquixote berhasil dikalahkan. Tentu saja oleh Luffy dan teman-temannya, semua penduduk Dressrosa, juga semua yang terjebak didalam sangkar Doflamingo. Termasuk aku, ngahahahahaha wahyu.

Aku terduduk menyandar lemas di puing-puing rumah warga yang tersisa akibat kejadian diluar nurul tadi. Fak men Doflamingo.

Aku menyentuh luka didahi ku sambil meringis perih, dan menatap para warga yang sedang bersorak penuh kemenangan karena kekalahan Doflamingo, lalu menghela napas.

"Apakah ini takdir? Kita dipertemukan lagi setelah sekian lama." Aku terkekeh pelan sebelum melanjutkan perkataanku, "Ngomong-ngomong kau terlihat lebih keren, Zoro."

Zoro, si pengguna tiga pedang yang memiliki rambut berwarna hijau itu berjalan mendekatiku yang lagi sibuk memperhatikan pulau yang hampir hancur ini.

"Lama tak bertemu, (name)."

"Ya."

"Dan kau terlihat sama saja seperti dulu. Krempeng." ucap Zoro yang membuat perempatan imejiner munjul di dahiku.

"Sialan. Minta di tebas?"

Zoro tertawa dengan kencang. Dasar, orang aneh. Rambutnya masih hijau seperti dulu, muka menyebalkan, dan sifat songong nya juga masih ada seperti Zoro yang aku kenal. Tapi dia terlihat lebih dewasa sekarang.

"Bagaimana keadaan kapten mu? Dimana Luffy?" tanya ku kepada nya.

"Hahh.. Entahlah. Mungkin sedang tidur."

Aku terkekeh. Mereka tidak berubah.

"Aku sangat berterimakasih padanya. Bertemu dengan kalian, membuatku mengerti apa arti dari ketulusan dan persahabatan. Yah, walaupun sampai sekarang aku belum mempunyai teman selain kalian, tapi tak apa." Ucap ku panjang lebar sambil tersenyum miris.

"Kau sendirian kesini?"

"Iya, lah. Mau dengan siapa lagi?"

"Teman mu, mungkin?"

"Baru saja aku mengatakan aku tidak memiliki teman, Zoro no aho."

Lagi-lagi dia tertawa, membuat ku menghela napas sambil tersenyum tipis (amjaayy this is cool girl).

"Apa kau mau bertemu Luffy?" Pertanyaan nya membuatku mendongak untuk menatap nya yang lebih tinggi dariku.

"Kangen sih. Tapi tidak deh, dia butuh istirahat, kan? Kau juga harus istirahat, Zoro. Aku akan kembali berlayar besok saat matahari terbit."

"Besok?"

"Mungkin."

Mendengar jawaban dariku, Zoro menghela napas sebelum kembali membuka mulutnya.

"La-"

"Zoro!"

Aku dan Zoro menoleh. Teman satu kru bajak laut nya memanggilnya. Zoro mendekat kearah orang itu lalu berbincang sebentar, sebelum kembali berbicara dengan ku.

"Pergilah. Aku masih akan disini." Kataku.

"Tidak ingin ikut?" Aku menggeleng kecil. Zoro pun terdiam sebentar sebelum mengangguk.

"Senang bertemu dengan mu lagi, (name)."

"Ya." Aku memejamkan mata sambil tersenyum.

Hembusan angin menyapu wajah ku. Damai sekali. Sudah lama aku tidak merasa se lelah ini.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐂𝐇𝐀𝐑𝐋𝐎𝐓𝐓𝐄 [ one piece ]Where stories live. Discover now