<04,5> Sick

688 145 8
                                    

Enjoyed~

***

Sebuah taman bunga yang indah, dimana Kashima bersaudara dengan leluasa bermain kejar-kejaran.

Sang kakak  menoleh ke belakang, lalu memanggil kedua orang tuanya untuk ikut bermain dengan mereka. Tapi, sang ibu hanya menggeleng pelan membuat gadis itu bingung.

"A-apa... kenapa...?" Lirih gadis kuncir dua itu. 
"Sayang, tolong jaga adik-adikmu ya. Kau pasti bisa." Kata Ayah sambil mengelus kepala (y/n).

"Gomenne (y/n)-chan, kau harus menanggung beban seperti ini." Ujar Ibu.
"Arigatou, sayonara."

"Nee-chan! Ikanaide!"



"???!!!*Hosh *Hosh *Hosh"

(y/n) terbangun dengan nafas tersenggal-senggal, keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya karena terbangun akibat terkejut.

Ia mulai mengusap wajahnya pelan sembari mencoba untuk menstabilkan nafasnya kembali.

"Kenapa...? harus mimpi itu...?"
'Ah... sudahlah, tidak ada gunanya memikirkannya lagi. Meski begitu, aku akan tetap menjaga Ryu dan Kota.'

(y/n) turun dari ranjang tidurnya, lalu keluar dari ruangan. Di lorong rumah ia mendapati sang nenek berada di depan kamar adiknya.

Brak!

"Mentang-mentang libur mau sampai kapan kau tidur terus?! Cepat bangun!" Nenek langsung mendobrak pintu kamar Ryuichi tanpa permisi, kau yang ada di dekat Saikawa terkejut.

"E-eehhh...."

Bruk!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bruk!

Ryuichi terjatuh dari ranjang tidurnya, tapi ia mencoba untuk berdiri.

"Ma-maaf, aku sudah bangun..." Mata Ryuichi seperti orang pusing, saat ingin berdiri ia malah terjatuh lagi.

"Go-gomen, Kotaro..." Suara Ryichi serak.

"Ryu, Daijobu?" (y/n) menghampiri adik kembarnya itu dan meletakkan punggung tangannya di kening Ryuichi.

"Ryuichi-sama, Omeidato gozaimasu. Sepertimya kau sudah berubah." Ujar Saikawa. (y/n) yang mendengarnya tersenyum kikuk.

Plak!

Kepala Saikawa dipukul dengan tongkat nenek, "Mana mungkin begitu!"

"Maaf. Saya hanya bercanda."
"Selain itu, cepat ambilkan thermometer."
"Saya mengerti."

"Aku tidak apa-apa. Istirahat sebentar juga---" Ryuichi berusaha mengelak, tapi perkataannya terpotong oleh nenek.

"Pasien diam dan lakukan saja apa yang disuruh!"

"Ha-ha'i." Gugup Ryuichi. Lalu, (y/n) mengambil Kotaro yang ada di pelukkan Ryuichi.

"Sementara itu, jangan dekat-dekat dengan Kotaro. Kalau dia ketularan demammu, nanti malah jadi masalah dua kali lipat." Kata nenek.

Together | Gakuen Babysitters x Reader [VAKUM]Where stories live. Discover now