Party

17.9K 310 9
                                    

"Ayo Anya! Cepatlah!" Ajak Julia pada teman satu kamar dia asrama mahasiswi itu.

"Iya, ini aku sudah siap." Sahut Anya sambil berjalan keluar dari kamar mandi.

"Astaga Anya! Kita ini mau ke pesta keluarga Erbach! Kenapa kamu berpenampilan seperti itu?! Kamu ini mau ke pesta atau melamar pekerjaan?! Kamu tahu keluarga Erbach itu siapa?! Dia itu pemilik kampus kita ini! Astaga Anya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaga Anya! Kita ini mau ke pesta keluarga Erbach! Kenapa kamu berpenampilan seperti itu?! Kamu ini mau ke pesta atau melamar pekerjaan?! Kamu tahu keluarga Erbach itu siapa?! Dia itu pemilik kampus kita ini! Astaga Anya....! Sebaiknya kamu pakai salah satu gaunku saja! Cepat ganti! Nanti kita tidak sempat melihat Tuan Muda Barry jika terlambat datang!" Omel Julia langsung kesal karena teman sekamarnya itu berpenampilan terlalu sederhana.

"Tidak! Aku nyaman dengan penampilanku ini! Jika kamu tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat Tuan Muda Barry yang kamu puja itu, sebaiknya kamu jangan mengajakku berdebat! Kamu sangat tahu bahwa berdebat denganku tidak akan pernah selesai dalam waktu singkat!" Sahut Anya tetap pada pendiriannya.

Julia pun menghela napas berat dan kesal, tapi menyimpan semua ucapannya itu dan memilih segera berangkat ke pesta.

********

"Wow! Rumah ini mewah sekali." Ucap Anya saat turun dari taxi tepat di depan gerbang.

Keduanya segera berjalan masuk ke dalam bersamaan dengan beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang juga diundang oleh keluarga Erbach.

"Julia, kamu yakin kalau kita layak diundang ke pesta semewah ini? Lihatlah! Disana bahkan ada Tom Cruise,  di sebelah sana juga ada The Rock, lihat! lihat! ada si Dominic Toreto juga disana! Waaahhh body nya si Dom memang luar biasa! Eh itu tuh! Massimo si pria dingin!" Anya terus mengoceh dan takjub dengan semua tamu undangan yang ikut hadir disana dan juga kemewahan di sekelilingnya saat ini.

Julia pun memutar bola matanya dengan jengah, mendengar temannya itu terus menggilai para pria dengan body goals yang memang menakjubkan.

"Hei! kalau kamu tadi mau memakai salah satu koleksi gaunku, mereka semua pasti akan melihat ke arahmu saat ini! Dasar kuno!" Rutuk Julia kesal, masih sangat kesal.

"Tidak mungkin! Sekalipun aku memakai koleksi gaun sexymu, mereka tetap tidak akan menganggapku ada! Lihatlah! Semua wanita disini semuanya memakai gaun sexy! Jadi tak akan terlihat berbeda di mata mereka!" Sahut Anya membantah pernyataan Julia.

"Aku tak pernah bisa mengerti cara berpikirmu itu! Andai aku tak mengenalmu dari kecil, maka aku tak akan percaya jika kau anak seorang bangsawan yang kaya raya!" Kesal Julia.

"Hei! Aku ini anak tiri! Kamu harus ingat itu! Aku ini hanya anak tiri! Anak tiri tidak berhak untuk mengklaim dirinya adalah bagian dari keluarga itu!" Bantah Anya kesal.

"Ayah tirimu itu sangat menyayangimu, kenapa kamu terus menolak kebaikan dan perhatiannya?! Aku bingung melihatmu yang selalu memilih berjuang sendiri daripada menikmati kemewahan yang ditawarkan oleh keluarga barumu itu!" Omel Julia merasa bingung dan kesal pada sahabatnya itu.

Love Makes Me A Wild FoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang