Tertolak

2.3K 189 28
                                    

Saat tiba di mansion keluarga Kendrich, Barry langsung disambut oleh Elsa Kendrich dengan pelukan dan bahkan kecupan di bibir. Barry pun langsung mendorong tubuh wanita itu tanpa peduli dengan high heels yang dipakai oleh wanita itu.

"Auch!" Keluh wanita itu saat kakinya agak terkilir karena harus menahan keseimbangannya saat bergerak mundur mendadak akibat dorongan Barry itu.

"Nona Elsa Kendrich, jaga perilakumu! Aku sudah tahu kamu memang wanita yang tidak perlu aku hormati, tapi bukan berarti kamu harus menunjukkan secara nyata kalau kamu memang bukan wanita terhormat!" Ketus Barry.

Rasa emosi dalam diri Barry semakin bertambah setelah tadi dia sangat merasa emosi pada Julia dan Anya.

"Barry, aku hanya menunjukkan bahwa aku sangat bahagia melihatmu datang menemuiku. Aku sudah sangat merindukanmu." Sahut Elsa dengan nada manja, mulai mendekati Barry lagi.

Barry segera memilih untuk berjalan ke sofa ruang tamu itu, menghindari Elsa. Barry duduk diikuti oleh Elsa yang juga duduk di dekatnya.

"Aku datang kemari hanya ingin memperingatkanmu untuk tidak mengganggu lagi wanita siapapun di luar sana yang sedang dekat denganku! Bisnisku bisa jatuh jika kamu terus mengganggu para kolegaku yang wanita!" Ucap Barry dengan tegas.

"Wanita yang mana yang kamu maksudkan? Katakan padaku, siapa saja yang tidak akan merebut dirimu dariku?" Tanya Elsa.

"Semuanya! Kamu tidak ada hak apapun atas diriku! Jadi berhentilah melakukan hal yang bisa membuatku emosi bahkan membunuhmu!" Sahut Barry dengan tegas.

"Apa kamu menjadi sangat marah seperti ini karena aku mengganggu wanita rendahan bernama Anya Kirstan Hanzelburg tadi pagi? Ada apa Barry? Ada apa dengan wanita miskin itu?" Tanya Elsa.

"Siapapun dia itu bukan urusanmu! Bukan hanya wanita itu saja! Tapi semua wanita lainnya! Asal kamu tahu! Aku menjadi putus dengan kekasihku karena dirimu! Nona Hanzelburg itu hanya sahabat dari kekasihku, tapi karena kamu terus mengganggunya, sekarang aku jadi kehilangan kekasihku!" Sahut Barry.

"Kekasihmu? Siapa? Julia Roveller? Hahahahahaha" Tanya Elsa tertawa keras.

"Barry, janganlah membodohiku! Pengawalku sudah mengikuti kedua wanita itu dan memantau pergerakanmu terhadap kedua wanita itu! Kamu selalu siap untuk Hanzelburg, tapi kamu tak pernah peduli dengan Roveller. Kamu bahkan tak pernah kembali ke apartment milikmu jika tak ada Hanzelburg disana. Kamu justru memilih makan malam romantis dengan Nona Hogward dan bercumbu dengannya beberapa hari yang lalu sebelum kamu mengunjungi Hanzelburg di panti asuhan dan kembali ke Amnesia Club untuk bermalam disana. Jadi siapa kekasih yang kamu maksud?" Ucap Elsa lagi bertanya tentang kekasih Barry.

"Siapapun wanita yang aku anggap kekasih, bukanlah urusanmu! Aku memiliki lebih dari satu kekasih juga bukan urusanmu!" Sahut Barry.

"Kalau begitu biarkan aku masuk ke daftar wanita yang menjadi kekasihmu, maka aku tidak akan mengganggu kekasihmu yang lainnya." Pinta Elsa sambil menggoda tubuh bawah Barry.

"Tidak akan pernah terjadi! Jangan pernah bermimpi tentang hal itu! Sampai kapanpun aku tak akan pernah menjalin hubungan denganmu!" Tegas Barry lalu segera berdiri sebelum Elsa berbuat lebih gila.

Elsa segera berdiri, diapun segera bergerak mendorong tubuh Barry dengan keras hingga jatuh duduk kembali ke sofa. Elsa segera naik ke pangkuan Barry dengan mengangkangi kedua paha Barry dan mulai mencumbu bibir Barry.

"Apa kekuranganku Barry? Kenapa wanita miskin Hanzelburg itu yang mendapatkan perhatianmu? Bahkan wanita itu mendapat pengawalan khusus   darimu! Katakan, apa yang tidak aku miliki dibanding wanita itu?" Tanya Elsa dan terus bergerak meliuk dengan sengaja menggoda tubuh bawah Barry.

Love Makes Me A Wild FoolWhere stories live. Discover now