08

1.9K 191 12
                                    

"Jadi, mark anak lo?." Kini Johnny dan Lucas bertemu di suatu restoran dekat sekolah mark.

"Peduli amat lo."

"Kemana aja lo selama 10 tahun?."

"Dih peduli amat lo, mark bukan anak gue, lo gak perlu tau siapa orang tua mark."

"Soal jaehyun-" Ucapan Johnny dipotong karena Lucas menyela "gausah peduliin dia, jaehyun sama anaknya udah aman."

"Cas gue mohon, gue mau liat jaehyun dan anak gue."

"Kapan kapan."

--

"Ibun!!. " Mark berteriak ketika masuk kedalam rumahnya. "Eh ada nenek sama kakek" Mark tersenyum manis ketika melihat nenek dan kakeknya.

"Hai cucuk nenek, gimana sekolahnya." Chanyeol memeluk cucunya yang baru saja masuk kedalam rumah.

"Baik baik aja nek, kakekk!!. " Mark antusias dan memeluk kris yang tengah menyesap kopi di sofa ruang tamunya.

"Hei cucu kakek, jangan lari lari sayang, nanti jatuh." Kriss memeluk mark dengan erat.

"Mark masuk kamar dulu ya kek, nek."

--

"Gimana hubungan kamu sama lucas?. " Chanyeol, kriss dan jaehyun sedang duduk diruang tamu.

"Maksud mama?. "

"Kamu, apa gak jatuh hati sama lucas, setelah apa yang sudah lucas kasih ke kamu selama 10 tahun." Jaehyun diam seketika, lucas memang baik, tapi jaehyun hanya menganggapnya sahabat tidak lebih.

"Aku cuman anggep kak lucas sebagai sahabat ma, nggak lebih."

"Apa kamu masih mencintai johnny?. " Kini kriss yang angkat bicara.

"Soal itu. . . Jaehyun juga gatau pa." Jaehyun berdiri dan masuk kedalam kamarnya untuk mandi.

"Apa iya aku masih mencintai Johnny? Jujur aku belum bisa ngelupain Johnny sepenuhnya."

--

"Ibun besok jemput mark ya? please. . . " Mark kini tengah bersantai dengan jaehyun di ruang keluarga.

"Em. . . Boleh deh, kebetulan butik ibun udah bisa ditinggal, karena uda dapet karyawan."

"Ibun besok harus cobain deh ice cream didepan sekolah mark, enak banget tau."

"Iya besok kita beli yang banyak ya."

"Heem, ibun tau gak aku punya temen namanya echan, nana, injun,icung dan lele, mereka baik banget sama mark."

"Wah bagus dong, asik nih berarti sekolahnya?. "

"Iya dong ibun, ibun aku punya kakak kelas, namanya kak Jeno, dia baik banget, ngasih bekalnya buat dimakan berdua bareng mark, mark seneng deh bisa kenal sama kak jeno."

"Hahaha lucunya, mark udah jam 8 lho, ttidur ya kalau besok telat gimana?."

"Siap ibun."

--

"Iya kak lucas ada apa?."

"Nanti kata mark pulang sekolah kamu mau jemput dia? Bener?."

"Iya kak, jadi kakak gausah jemput mark ya."

"Oke deh, yauda kakak tutup ya."

"Ibun huweee kaos kaki mark dimana?."

"Astaga mark, dilemari kamu dong."

"Gaada ibun."

"Coba liat liat lagi, nih apa mark.?"

"Hehehe maaf ibun mark ga liat."

--

"Markeu~." Echan berlari mengejar mark yang baru sampai disekolahnya.

"Echan jangan lari lari, nanti jatuh."

"Markeu lama ih nih liat nana bawa apa?." Ucap jaemin sambil memperlihatkan ikan cupang yang ia temui di selokan sekolahnya.

"Nana! Lihat tuh baju nana jadi kotor, ayok na ikut ke ruangan pak john, nanti kita minta tolong biar seragam nana bersih lagi." Mark menarik tangan jaemin, disusul oleh haechan, jisung dan chenle

"Ih markeu~ jangan tarik tarik sakit huwee~"

--

"Eh? Ada apa mark, kenapa narik tangan jaemin keras keras hm?. "

"Bapak liat tuh nana mau air selokan dan seragamnya juga kotor." Mark menunjuk jaemin yang tengah menangis, takut dihukum pak gurunya.

"Sstt jaemin ga usah nangis ya, malu lho kan jaem udah besar, nih pakai baju ini aja, nanti baju kotor jaem di cuci di toilet aja ya." Ucap Johnny sambil memberikan baju kaos putih yang ada diloker ruangannya, entah lah baju siapa, yang penting muridnya ini secara bersih dari kotor.

"Ayok nana, injun temenin ke toilet."

"Nah udahkan?, balik ke kelas lagi ya."

--

"Mark masih nunggu papah lucas?." Mark menggeleng cepat,
"Nggak kok, mark nungguin ibun, ibun udha janji mau jemput mark." Johnny mengangguk mengerti.

"Pasti ibunnya mark cantik banget ya?soalnya mark manis." Mark mengangguk "iya Pak, ibun nya mark tuh manis banget." Mark tersnyum manis ke arah Johnny.

"Pasti ayah mark tampan ya?. " Mark langsung menunduk, membuat Johnny mengernyitkan dahinya. "Mark ga tau ayah mark dimana, kata ibun mark cuman punya ibun, papah lucas cuman temen ibun." Johnny menatap manik waja mark.

"Maaf ya sayang, bapak gatau, mark boleh anggap bapk itu ayah mark kok." Mark kembali tersenyum "bapak baik banget, mark suka."

"Mark maaf ya ibun telat, tadi jalanannya macet sayang."

"Jae?." Jaehyun mengenal suara ini, suara orang yang ia rindukan selama bertahun-tahun.

"Kak jo?."

"Ibun kenal pak john?. "

"M-mark anak kamu?." Jaehyun hanya diam, lalu mengangguk.

"Mark ayok pulang."

"Ayok ibun."

CONTINUE

JUST FRIEND || JOHNJAEWhere stories live. Discover now