JUST FRIEND || JOHNJAE

12

"hi mark,baru bangun?" kini johnny sedang membantu jaehyun menyiapkan sarapannya. mark mengangguk dan langsung duduk dikursi nya.

"mark suka deh kalau ayah tiap pagi ada dirumah bareng mark dan ibun." si anak tidak tahu apa yang ia katakan, jaehyun hanya mampu tersenyum canggung. "kalau gitu mark harus lebih semangat lagi dong belajar nya,nanti pulang sekolah ayah jemput oke." mark mengangguk dan tersenyum manis.

ke tiga anggota keluarga kecil seo itupun kembali melanjutkan sarapannya, dengan keadaan jaehyun yang canggung karena ditatap terus terusan oleh johnny.

——

"john!." johnny menoleh dan mendapati kekasih lama nya yang kini tengah berdiri dihadapannya,ten.

"hi ten?apa kabar?." johnny,entah apa yang dirasakan pria tinggi ini,dia sangat senang saat melihat ten berdiri dihadapannya. "aku baik baik aja kok,kamu sendiri?aku denger denger kamu jadi guru ya?" johnny hanya mengangguk sebagai jawaban.

"john aku buru buru,simpen kartu nama ku kalau kamu mau ketemuan nanti hihihi." ten pergi meninggalkan kartu namanya. Johnny sedari tadi hanya menatap kartu nama pemberian ten,haruskah ia menghubungi mantan kekasihnya ?.

"ayaah!!." itu suara mark,yang memanggi johnny yang baru saja keluar dari ruangan nya. beberapa orang menatap heran kearah mark yang memanggil johnny dengan sebutan ayah.

"hi anak ayah." johnny menggendong mark diitangannya, "sudah mau pulang?." mark mengangguk,mereka ber dua pun berjalan menuju mobil johnny, "john!!." itu ten yang sedari tadi menunggu johnny diparkiran sekolah,ten yang melihat johnny menggendong mark pun bingung.

"johnny dia siapa?,anak kamu ya? kamu udah nikah?." johnny hanya diam lalu menjawab "bukan,dia bukan anak saya,cuman murid biasa yang dititipin sama orang tua nya dengan saya." mark hanya diam karena tidak memahami apa yang dibicarakan oleh dua pria besar tersebut.

"john aku mau ngajak kamu makan siang,bawa aja anak murid kamu." johnny tadinya ingin menolak namun merasa kasihan pada ten. "boleh,tunggu saya mau nitipin mobil mu dulu,kita berangkat sama mobil saya aja." ten mengangguk setuju.

——

saat makan mark hanya diam saja,sampai akhirnya bosan dan mengajak johnny berbicara, "ayah ayok pulang mark udah kenyang." ten membelalakan matanya, "maaf nak,tadi kamu panggil apa guru mu?", "ayah,ayah johnny kan ayah ku." "john?! ap-." "mark sata bukan ayah kamu berhenti manggil saya dengan sebutan ayah,saya ini guru mu,bersikaplah yang sopan!." tanpa sadar johnny membentak mark,yang dibentak hanya bisa menangis.

"huaaaa!! ayah jahat,mark aduin ke ibun." mark menangis dann berlari keluar restoran. johnny seakan tersadar dengan perlakuannya. ia pun mengejar mark keluar restoran,saat berada dipintu restoran ia melihat sang putra yang sudah tergeletak dijalan raya dengan tubuh yang dikelilingi oleh darahnya sendiri.

"mark!!!,mark bangun sayang maafin ayah,ayok bangun." johnny buru buru membawa mark ke gendongannya dan berlari kearah mobilnya. sesampainya dirumah sakit setelah johnny menghubungi jaehyun, jaehyun datang ke rumah sakit dengan sangat panik,bagaimana tidak mark anak dia satu satunya sedang kritis akibat ulah sang ayah.

"kak john! ayok jelasin ke aku kenapa mark bisa kecelakaan." johnny hanya diam dan menangis. "hiks... seharusnya aku tgak percaya smaa kamu lagi kemarin john,kamu brengsek." jaehyun hendak menampar johnny namun ditahan oleh seseorang,ten.

"lo jaehyun?! mau ngapain?! lo pikir lo siapa mau nampar johnny!?!." jaehyun tersenyum sinis. "ohh anak yang ngaku ngaku sebagai anaknya johnny,itu anak lo?." jaehyun tersentak 'ngaku ngaku katanya?.' "ahh iya anak yang kalian buat kritis itu anak ku,maaf kalau udah buat kalian jengkel,sekarang pergi dari sini,aku ga mau liat muka kalian berdua lagi."

"jae tung-" johnny belum selesai namun lucas sudah memberi ancang ancang untuk menyuruh johnny pergi dari ruangan mark dirawat. "jae maaf." johnny pergi dengan perasaan bersalah,karena dirinya anak yang paling ia sayangi harus mengalami hal seburuk ini.