Bab 29 - Pria Bangsawan Kaya Menyesal 14

1.9K 327 11
                                    

Gyut!

Kereta kuda berhenti tepat di depan kediaman Bae Changmin.

Suzy mengatur posisi tidur menyamping, dia tidak berani dengan Bae Junho.

Sikapnya kembali mendingin saat mereka keluar dari kediaman pangeran Choi Minho.

Suzy yang terbiasa patuh saat di kediaman Bae tidak berani nyalinya langsung menciut.

"Nona muda kita telah sampai."

Salah seorang pelayan memanggil Suzy agar bangun dari tidurnya.

Suzy menggeliat dan tidak ingin bangun.

Pelayan itu langsung memiliki ekspresi tidak senang, hanya seorang idiot begitu banyak bertingkah.

Bae Junho melirik Suzy dengan ekspresi datar dan tenang.

Ia hanya menyentuhnya sebentar.

"Suzy bangunlah. Kita telah sampai."

Kali ini Suzy bangun dari tidurnya atas panggilan kakaknya.

Dia membuka matanya dengan lembut sambil tersenyum manis kepada kakaknya.

"Oppa kita sudah sampai?"

Bae Junho yang memiliki ekspresi datar menunjukkan sedikit perubahan dari wajahnya, namun itu berlangsung sebentar.

"...hmm."

"Oppa bawa Suzy ketemu Ayah!"

Suzy mengatakannya dengan ekspresi sedih, dia takut dengan mata itu.

Jadi dia bertindak hati-hati, begitulah seorang anak bersikap, ketika mendapatkan tekanan lebih banyak bahkan ketika ia masih kecil.

Bae Junho melirik adik kecilnya yang tampak riasan, setidaknya ini tidak terlalu banyak mempermalukan keluarga Bae.

Dia langsung turun dari kereta setelah mengangguk tenang.

Bae Junho melirik Suzy yang kebingungan untuk turun tidak ada tangga sama sekali untuknya.

Dan para pelayan seolah tidak peduli, kalau Suzy anak sah di kediaman ini.

Dia mengambil napas dalam dan mengeluarkannya dengan tenang.

"Siapkan tangga untuknya."

Pelayan itu mendengarkan dan segera mengambilkan tangga untuk Suzy.

Lihatlah betapa berbeda perlakuan dari anak sah dan tidak.

Bae Junho adalah satu-satunya anak laki-laki milik ayah Suzy.

Walau dia lahir dari seorang selir, namun di masa depan ia akan menjadi ahli waris keluarga ini.

Pelayan wanita itu segera mendapatkan tangga.

Suzy tersenyum puas melihat tangga itu, dia berjalan menuruninya dengan semangat.

Tetapi, ada apa dengan pijakan licin ini.

Suzy melirik senyum main pelayan itu di belakang, dia tahu mereka melakukan sesuatu.

Suzy memperhatikan jarak berdiri mereka, dia dan Junho tidak terlalu jauh.

Dengan senyum bodohnya, dia jatuh dan terjung langsung ke tubuh Bae Junho.

Bae Junho yang tidak memiliki reflek menghindar langsung ditangkap oleh Suzy.

Mereka jatuh bersama, pelayan tampak panik melihat itu.

"Tuan muda."

"Oppa maafkan Suzy."

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaМесто, где живут истории. Откройте их для себя