Bab 30 - Pria Bangsawan Kaya Menyesal 15

2K 311 14
                                    

Kim Taehyung menatap keluar jendela seperti orang yang kehilangan arah.

Matanya tenang, namun itu sangat dalam karena ketiadaan.

Dia merasa bersalah pada wanita itu yang menyelamatkannya di gua.

Itu saja tidak lebih.

"Lapor Tuan Muda."

"Katakan."

"Nona Bae Suzy telah ditemukan. Dia selama ini berada di kediaman pangeran Choi Minho, dan saudaranya Bae Junho mengetahui Suzy di sana segera membawanya kembali ke kediaman Keluarga Bae."

Kim Taehyung memijat ujung pelipisnya, dia mengalami pusing selama beberapa hari ini, dan tidurnya selalu dibayangi mimpi buruk yang sama.

Seolah dia melihat seseorang mati di hadapannya, dan entah itu siapa.

Matanya tampak jernih kala mendengar ucapan pengawal yang ia perintahkan mencari Suzy.

"Tunggu, katakan lagi apakah Suzy telah kembali?"

Kim Taehyung meremas bahu pengawal itu wajahnya kembali bersemangat, dan ketegangannya berkurang.

"Iya, Tuan Muda."

"Bagus, benar-benar bagus."

Mata Kim Taehyung tampak memerah, dia tidak bisa menutupi senyumnya.

"Bawa saya ke sana, saya ingin menemuinya di kediaman Bae."

Kepala Kim Taehyung semakin sakit, dia akan jatuh, tapi pengawal yang tangkap dengan kondisi tuannya segera meraih bahunya.

"Tuan sebaiknya anda beristirahat, dan tidak baik mengunjungi nona muda semalam ini."

Kim Taehyung mengacungkan tangannya menolak, namun kondisinya memburuk.

Pada akhirnya ia jatuh pingsan.

"Tuan muda!"

"Tu-tuan muda."

"Panggil tabib cepat."

"Ba-baik!"

***
Seorang wanita berparas indah dengan senyum tak kalah cantiknya berdiri di hamparan bunga, matanya teduh menikmati berbagai keindahan bunga.

Sedangkan pemuda yang menonton dari samping merasakan sakit tepat di atas dadanya.

"Oppa lihat lebah itu!"

Wanita itu berkata dengan bahagia.

"Jangan menyentuhnya."

Pemuda itu menghentikan tangan wanita itu, dan menjelaskannya bahwa sengatan lebah akan meninggalkan benjolan.

Dan penyembuhannya akan berlangsung lama.

"Menakutkan. Lebah saya tidak akan mengagumu lagi. Ingat makan madu yang banyak!"

Wanita itu mengatakannya penuh tekad, matanya masih mengagumi lebah dan bunga.

"Sangat indah!"

"Anda jauh lebih indah."

Pemuda itu mengatakannya dengan suara kecil, wanita itu menoleh dengan bingung.

"Apa yang Oppa katakan?"

"Tidak-tidak saya hanya berkata bunga itu juga indah."

Wanita itu mengangguk setuju. Pemuda itu mengelus surai rambut halus wanita itu.

Dipihak lain Kim Taehyung menonton dirinya memperlakukan seorang wanita dengan sangat baik.

Wajahnya samar apakah itu Kristal?

Transmigrasi Cepat : Kematian Antagonis Mendapatkan Hati Pemimpin PriaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora