Main Puki Ibu Saudara Sampai Hamil-1

21.5K 45 3
                                    

Perjalanan Amat Belum Berakhir B-1

Lanjutan Dari Kisahku Bersama Tante Karni
Menjalani hidup baru di ibu kota untuk mencari nafkah dengan berat aku meninggalkan tante karni ku sayang yang selama tinggal bersamanya kami selalu melakukan hubungan terlarang dan sudah menghasilkan 3 orang anak 2 cowok dan 1 cwek, setelah aku meninggalkan tante karni kini dia sedang mengandung ya tentu saja itu anak bersama ku. Ya selain dengan tante karni aku juga pernah melakukan hubungan terlarang dengan mama ku sendiri sampai mama hamil melaahirkan 1 anak laki-laki. Perlu diketahui selama aku tinggal bersama tante aku belum pernah pulang kampung jadi aku tidak ngentot dengan mama lagi selama ini.

Perjalanan ku di ibu kota ya lumayan baik karena aku juga baru menjalani dan bisa dibilang masih baru belum bisa dengan begitu cepat berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dan saat ini kebetulan aku ngontrak rumah walaupun rumahnya tidak besar ya lumayan buat untuk di tinggali sendiri. Hari pertama di ibukota aku masih malas2 untuk keluar rumah dan cuma tidur2an saja karena saat ini aku belum mulai kerja dari jadwal panggilan aku akan mulai kerja minggu depan.

Saat aku keluar rumah dan bersantai di depan teras kulihat ada ibu dan anak kecil di gendongnya lewat di depan, sebagai orang baru aku menyapa ibu tersebut.

"Sore bu" sapa ku

"Iya sore... wah ada tetangga baru nih"

"iya bu saya baru 1 hari ini bu di sini, salam kenal bu saya amat.. ih adeknya lucu" aku mengenalkan diri kepadda ibu tersebut

"iya mas amat saya jumarsih biasa dipanggil jum" ibu itu bilang

"ok bu jum salam kenal ya bu"

"iya mas semoga betah mas disini, oh iya ini ali namanya ayok salim sama om" ibu itu nyuruh anaknya

"mama nenen...... nenen" anak itu menyaut dan merengek minta nenen saat ibu jum menyuruhnya salim sama aku

"yau dah mas amat ibu dulu ya anak ibu suka rewel gini" kata ibu jum

"iya bu gapapa namanya juga anak kecil"

ibu jum berjalan meninggalkan ku untuk pulang saat aku pandangi ternyata boleh juga bodinya dan kelihatan dadanya juga besar pasti sering di pakai suaminya itu dalam pikiranku. Aku terus mengamati tiap langkahnya dan ternyata rumahnya tidak begitu jauh dan kelihatan dari tempat kontrakanku yang aku tempati ini.

Malam ini aku tidur sendiri dan mungkin akan kembali lagi menjadi perjaka pikir ku, tiba-tiba aku teringat tubuh montok tante karni aku langsung melucuti celanaku dan mengeluarkan kontol terus ku kocok-kocok kontolku sambil membayangkan ngentot tante karni.

"Ohhhhhhh.... tante enak memekmu tante amat kangen sama tante" aku sambil membayangin tante karni

cukup lama aku mengocok kontolku dan rasanya ada yang mau keluar dari kontolku terus ku percepat kontolku.

"ohhhhh tante aku mau keluar.... terima pejuhku dalam rahimmu tante" saat pejuhku mau keluar tiba-tiba ada seseorang yang ngetok pintu rumah.

"Tok...Tok... Tokkkkk. Tokkk,......"

"Sialan siapa itu ganggu saja padahal udah mau menuntaskan hasrat"

"Tok.....tok.....tok.....tok.."

"iya sebentar, siapa sih" aku buru-buru memakai sarung saja lah biar cepat dan aku langsung berjalann menuju pintu untuk membukakannya

Saat pintu ku buka ternyata bu jum sama anaknya "malam mas amat, maaf mengganggu istirahatnya, ini ibu ada kue untuk mas amat"

"oh iya bu kok repot-repot malam-malam gini nganterin sih bu, terima kasih banyak ya bu" kataku

"ah gak apa-apa kok mas"

"oh iya bu silahkan masuk dlu bu" aku mempesilahkan ibu jum untuk masuk dlu

"iya mas" jawab singkat bu jum

"ini ali kok belum bobok sih" tanya ku

"iya belum belum nih mas" bu jum menjawab

"ibu mau minum apa biar saya buatkan" tawaranku

"alah gak usah mas orang juga sebentar kok"

"kenapa buru-buru bu, nanti kalau di cari in suaminya ya" tanyaku

"engk kok mas, suami blum pulang" jawabnya

"lah kok belum pulang malam-malam gini" tanyaku kembali

"iya mas suami jarang pulang soalnya kerja di luar kota" jawabnya dengan lugu

"oh alah jadi ibu sendiri dong di rumah"

"engk mas ini ada Ali yang nemani"

"oh iya ya bu saya lupa kalau ada Ali.. hehehehe"

cukup lama aku ngobrol dengan bu jum dan tiba-tiba Ali anak bu jum minta nenen.

"mama nenen" kata-kata yang terucap di mulut ali

"nanti aja di rumah ya sayang"

"nenen" Ali minta nenen ke bu jum sambil teriak-teriak

Akhirnya bu jum mengeluarkan nenennya sebelah dan aku juga menyaksikan buah dada bu jum saat keluar dari balik bajunya ternya besar dan mulus. Setelah buah dada bu jum keluar Ali langsung menghisapnya.

"Ali haus ya" tanyaku

"iya nih om ayus" kata tante yang pura jadi ali

aku pun kembali mengobrol dengan bu jum dan lama-lama obrolanku dengan bu jum ke keadaan rumah tangga bu jum.

"bu kalau di tinggal suami gitu ibu gak kesepian apa" tanyaku

"ya gimana lagi mas suami kerja untuk anak juga"

"suami ibu gak pernah pulang atau gimana"

"pulang sih seminggu sekali kalau hari sabtu itupun minggu sudah gak dirumah"

"walah pasti malam minggunya buat basahin sawah nya ya bu"

"ih mas ini bisa aja"

"bener gak bu"

"engak juga sih mass kadang gak disiram sawahnya"

"walah jadi kekeringan dong nanti sawahnya. hehehhe"

" Yaudah mas ibu pulang dulu ya mas ini Ali udah tidur"

Saat kulihat ali sudah tidur tapi masih netek bu jum, " iya bu tapi bleh gak saya cium Ali"

"Oh boleh mas"

yes batinku aku langsung mendekat ke bu jum lalu aku mencium pipi ali yang kini sedang netek bu jum. Saat aku mencium ali aku sengaja mencium tetek bu jum dan bu jum pun malah tersenyum.

Setelah bu jum dan anaknya meninggalkan rumah aku kembali ke tempat tidur membayang kan ngentot bu jum pasti enak rasanya, dan mataku sudah tidak kuat lagi aku pun terus tidur.

Bersambung..

Melayu Sundal Pantat Lunyai Dibedal JantanWhere stories live. Discover now