Cribs

7 0 0
                                    

Sinar mentari masuk melakui celah pintu dan jendela tempat pasangan muda itu tidur

"Eeeaanggrhhh....ahh.hhhaaaahhh....jam berapa ini?, eh sudah pagi?.
Young eh?...dia terlihat sangat menggemaskan saat tidur" kata Alietha melihat wajah Young yang masih terlelap
"Pelan pelan saja mungkin.
Young...hubby...bangun...sudah pagi...ow...aku cium loh nanti"

"Benarkah?"

Sreeeeeet

Yong langsung menyasar bibir Alietha
Dan

Cup

"Aaaaa...Youuuung.....Youn..mmmphhhh...mmmmphhh"
"Mmmphh...Alietha...Mmpppuaahhh"

Mereka sangat menikmatinya

"Hihihi maaf" kata Young sambil nyengir
"Uuuh..kamu ituuu...ummm...tapi suka sih, khikhikhi"
"Ow jadi, eh bentar?, jam berapa ini?"
"Entah, tapi sudah pagi sih"
"Sebentar, aku ambil jam dulu"
.
.
.
.
"Haha 6.30 ternyata, yasudah ayo mandi lalu kita lakukan lagi dan, kembali ke akademi"
"Heeeeeeeee, lagi? Kan semalam sudah dari sore malah, besok besok saja ya...nanti capek malah"
"Yaaaahhh....ok lah

Lalu mereka mandi, tapi kali ini mereka bergantian, Young keluar dan menunggu.
Dan setelah itu sebaliknnya
.
.
.
.
Setelah mandi, mereka bersiap kembali ke akademi

"Mbahkung kami pamit"
"Iya cah ayu, mampir lagi kapan kapan, dan Young awas, jangan menyakiti dia. Atau aku sendiri yang akan membunuh mu"
"Iya iya mbahkung"
"Yasudah mbahkung, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Young dan Alietha pun pergi menggunakan taxi, menuju akademi.
Hari ini Young akan pindah kamar.

'Hmmm mereka anak anak yang baik. Alietha, ku titipkan cicitku padamu'

Dalam taxi

"Kamu nanti dapat kamar mana?"
"Ummm tak tahu, berharap saja kamar sebelahmu itu kosong, aaaa tidak tidak, maksudku 2 kamar di sebelah mu, kosong"
"2?"
"Iya 1 untuk ku dan 2 teman kampret ku, 1 nya...akhm'. Faham kan"
"Eh...ooookh....uuh...kok jadi pingin khikhikhi"

"Ya...mungkin bisa saat jam pesiar..hahahahaha"
"Khikhikhi iya"
.
.
.
.
Singkat cerita,  Young sudah dapat kamar yang sesuai perkiraannya. Tetapi sayang nya ia tak bersama Shane, tetapi Rick dan Joe

 Tetapi sayang nya ia tak bersama Shane, tetapi Rick dan Joe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya seperti itulah kira kira kamar mereka bertiga

"Akhirnya dapat pula kamar nya, nyaman  betul lah ku tengok"
"Iya btul"
"Gajah ape yang dipakek sama orang abis sunat?"
"Apa pula kau ni, kita lagi bahas kamar la wey"
"Jawab aje ngape si"
"Ck mana ada gajah yang bisa dipakai, macam tak betul pula kau ni, Joe"
"Ummm gajah, apa ya? Seperti pernah dengar, tapi apa ya?"
"Kaga tau loe be 2?"
"Nggak"
"Gajah duduk...hahahahahahaha"
"Lah? Kek mana pula?"
"Ni"

"Sini pala kau, Joe!""Yaelah gt doang marah loe""Garing Joe""Yaelah Young, belain gwe dikit kek"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini pala kau, Joe!"
"Yaelah gt doang marah loe"
"Garing Joe"
"Yaelah Young, belain gwe dikit kek"

Lalu setelah mereka menata barang dan membersihkan perabot disana

"Semua penghuni kamar 15scd-225, Siap, Grak!"
Teriak Young saat melihat Taya, Riskya, dan Alietha
"Lapor, kamar 15scd-225 siap di inspeksi"
"Laporan di terima" kata Alietha
.
.
.
.
.
"Ni..kite sante aj ya', bahasanya kaga usah formal ama tegang, jedeg gwe"
Kata Rizkya

"Oooo..oghey" Young, Rick, Joe berbarengan

Kini young mendekat ke arah kekasihnya yang sedang memeriksa ukuran lipatan pakaian Young dengan penggaris. Tentu itu tak termasuk pakaian dalam
Lalu memeriksa debj

"Apa ada yang salah, kakak pembina ku yang cantik?" Berbisik ditelinga Alietha
"Hubby aku sedang tugas, nanti ah bucinnya" dengan suara pelan
"Kan aku hanya bertanya"
"Ya..iya sih..tapi...jangan sedekat ini laah...nanti pa..pada lihat"
"Oooh iya ya...tapi suka kan?"
Blusshhh
"I..iya.."

Lalu

"Muhammad Young Anthasena! "
"Siap kak!" Berdiri tegak
"Lipatan pakaian mu......"
"Siap!" Sambil gemetar, tak pernah ia melihat Alietha setegas ini, dan melotot kearah matanya
"Sudah rapi....hahaha...kena kau hubby ku...hahaha"
"Eh? Hahahahahahaha...bikin aku jantungan saja kau, Sweetheart"
"Tapi suka kan?"
"Pastinya"

Lalu dari belakang

"Buciiin, buciiiin"
"Loh, tadi kau menyuruh santai kan, Rizkya?"
"Ya'.....iye ya....,ya..maksud gwe kaga begitu juga Alietha, Young"
"Kan memang santai kami seperti ini"
"Yaelah..Taya, gimana si....eh? Lu ngapain be 2 malu malu kucing bgitu"

Di sisi diorang

'Aduuhn dia dideket aku terus...kok jadi deg degan si, ga nyangka ganteng juga si Joe ini'

'Omg, ternyata kan Taua cantik bener, Young bener orang galak belum tentu jelek, bisa kali ye gwe jadiin kaya Alietha sama Young, tapi gimana cara ngomongnya?"

"M..m...Mathew Johnson!"
"Siap kak"
"Di atas si ada debu nih sedikit"
"Yang mana kan?"
"Nih"
"Ok kak, saya ambil serbetnya dulu"
"I iya."

Lalu

Tangan mereka bertemu di serbet berwarna putih

"Eh kak?"
"Ummmm"
"Kakak mau ambil serbet juga"
"Ngng..iay..eeh..iya"
"Ummm"
"Ummm"
"Kamu dulu/kakak dulu" mereka barengan

"Ehmmm....kakak dulu deh"
"Eh...i..i..bentar...tadi serbetnya mau ku pakai untuk apa ya?..kamu dulu deh"
"O..okeh"

Saat Joe membersihkan meja

"Cara ngelap nya bukan gitu, nih biar cepet"
"Gimana tuh kan? Eh?"
"He?"

Tangan mereka bertemu lagi

"Kak..ini..gaapapa nih?"
"Gapapa Joe, biar kamu cepet tau cara ngelap biar cepat"

'Yess..akhirnya...tangan gwe di pegang ama kak Taya'

"Ummm kak..."
"Iya?"
"Kakak....dah punya..."
"Punya...?"
"Pa...pa....
"Pacar?"
"I..iya"
"Ummm belum...ga boleh sama si Rizkya"
"Lah knape mang?, emang dia siapa nya kakak?"
"Dia kakak aku"
"Lah...kalian sodara?"
"Iye, mang ngape kalo gw kakaknya Taya?"
"Eh...kak...ya...ga..gaapaeapae si"
"Ish kga jelas lu bdua lama lama"
"Loh kok aku juga si, kak?"
"La elunya dari tadi malu² kocheng gitu bdua..eeee...issh"
"Lah"
"Lama lama jadi kaya Young ama Alietha dah lu bedua"
"Ei ngapa kita di bawa bawa"
"Iya"
"Ehehe maap maap, oh ya...Alietha, Young..eh udah ding"
"He?, hubby, kamu faham?"
"Tidak, sama sekali"
"Kau iri tak punya pasangan kan, Rizkya?"
"Diem loe, Rick. Tu debu bersihin dulu ja dah, sono"
"Udah dari tadi lah, kek mana kao ni, kao yang bilang semua dah bersih, baju dah rapi, ranjang dah Ok, sekarang ada pulak aku kau suru bersihi debu, tak betul lah kao ni"
"Dih..ya..iye si..yaudah..maaf dah"
"Helee yalah ya lah"

"Sweetheart,  setelah ini mau kmana?"
"Sini aku bisiki"
"Oghey"...mendekatkan telinga
"Kamarku yuk"
"Loh untuk?...oooooo..paham"
"Mau ada yang ku bicarakan..tentang kejadian semalam"
"JANGAN JANGAN KAMU, mmmmpph"
"Kan sudah ku bilang aku sedang "M", aku juga sudah tes tadi, aku tak kenapa kenapa kok"
"Ooooooh...kalau bgitu...ayo kita ke kamar mu..kita bicara hal..cupmmmphhh"
"CupmmMmmmmppphhh"
Mereka bersiuman daan saling berpelukan, macam pengantin yang mau melaksanakan ritual

Di sisi lain kamar

"Waduh pake ciuman lagi tu be2"
"Iya lah macam tak betul aja mereka"
"Pantes aja brani, CCTV nya kaga ada"
"Lah bukannya ada yang micro CCTV nya?"
"Kaga ada disini, dah gwe cek, sensor juga kaga ada"
"tau dari mane loe, Joe?"
"Hehehe...adadeh...gwe jamin ni kamar blom ada cctv, sensor, atau alat mata² apapun itu, 100%"
"Wah kamu hebat joe bisa tahu kalau kamar ini belum ada alat pemantau dan keamanan sama sekali"
"Hehe...makasih kak Taya"

"Hmmm tambah 1 lagi bucinnya"
"Iri kau?"
"Kaga lah, jomblo bebas bosque"

Di sisi Young dan Alietha

"Mmmmpph"
"Mmmmpphuach"
"Mmmmmpppuach"
"Kau sudah mengatakannya Young..cup" sambil mencium singkat bibirnya
"Ooh..lalu...jadi kita ke kamar mu?"
"Ayo"
"Baik"

"Rizkya, Taya, Rick, Joe. Kami duluan"
"Oghey"





Fighter Wings Series #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang