16 • I'll Take Care of You

93 32 7
                                    

...

Pagi tadi kala terbangun dan tersadar jika ia bermalam di rumah Soobin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi tadi kala terbangun dan tersadar jika ia bermalam di rumah Soobin. Pertama kalinya ia merasakan perasaan hangat di pagi hari yang dingin. Kehebohan kediaman keluarga Choi yang bersiap-siap pergi mengawali rutinitas setiap harinya. Jangan lupakan keributan kedua saudara Choi beradu mulut saat sarapan di meja makan di mana Nyonya Choi tentu saja menjadi penengah. Dia merasa menjadi bagian dari keluarga Choi. Terasa hidup dan hangat, sebagaimana definisi keluarga semestinya. Bahkan Nyonya Choi membuatkan bekal untuknya juga, padahal ia orang asing yang hanya menyandang status kawan Soobin.

"Belajar yang rajin adik-adik tampanku! Ayo, segera lulus, Taehyun! Kakak akan menunggumu untuk melamarmu."

"Eh?"

"Jangan dengar bujuk rayu tante girang seperti dia, Hyun. Ayo, kita ke kelas!"

"Choi ... kau ini-"

Meski Soobin menariknya paksa masuk gerbang, Taehyun sempat membungkuk sopan terlebih dahulu dan tak lupa ucapan terima kasih sebagai balasan Arin telah mengantarkan mereka berdua.

"Aku baru tahu kaupunya kakak perempuan, kukira kau anak tunggal. Ternyata dia juga berbeda denganmu dari segi sikap."

Soobin mendecak kesal. "Dia itu paling beda di antara kami."

Taehyun memiringkan kepalanya seolah-olah ada yang salah dari ucapan Soobin. "Sepertinya sesuai pengamatanku selama bermalam di rumahmu, justru kau yang paling beda dibandingkan mereka," celetuknya.

"Cukup tahu dan paham ternyata kau juga bisa menyebalkan."

"I'm also just a human."

Tak selang beberapa lama, suara amikal yang memekikkan telinga datang dari belakang. "Eyooo~ Para ironman-kuuuu~"

"Gadis ini sebelas dua belasnya juga dengan Kak Arin," bisik Soobin. "Sepertinya kita tak bisa dibuat tenang di mana pun."

"Aku dengar, Choi Soobin," ujar YoonA dengan nada yang dibuat-buat berat dan dingin menusuk. Mereka sontak terperanjat karena presensi gadis itu tiba-tiba sudah berada di belakang mereka. Persis bagai hantu gentayangan di siang bolong, belum lagi dia menggeraikan rambutnya. "Asal kau tahu saja, hanya Taehyun yang baik padaku. Kalian kejam."

"Ya, ya, ya, kuakui Taehyun itu ibarat pawang macan. Macannya itu kau," balas Soobin tak mau kalah. Bohong jika pria itu selamanya sama-sama dingin seperti Taehyun dan bijak seolah-olah seperti seorang pemimpin di antara mereka, justru Soobin memang tak ada bedanya dengan yang lainnya—Beomgyu, Yeonjun, dan Hyuka.

anesthesie • Kang TaehyunWhere stories live. Discover now