Part 13

674 98 30
                                    

Bukan tanpa alasan Hyoyeon menemui Jessica, dia ingin membuktikan kalau Jessica benar hilang ingatan.

Seketika kepala Jessica terasa berputar kencang, dia mengerjap saat merasakan sakit yang luar biasa. Tak bisa menahan diri, Jessica menjatuhkan ponsel Hyoyeon.

"Sicca!"

Hyoyeon bergerak cepat mendekat pada Jessica saat wanita ini jatuh pingsan di sofa ruangan kerja.




~~~ Destiny ~~~





Hyoyeon membaringkan badan Jessica di sofa, dia memanggil asisten Jessica yang berada di luar ruangan dengan panik, takut terjadi sesuatu yang buruk padanya.

"sajangnim!"

Minjeong bergerak cepat saat melihat Jessica tak sadarkan diri di sofa, dia menatap Hyoyeon yang tampak bingung dengan keadaan Jessica.

"apa yang terjadi?" tanyanya kesal.

"kita hanya berbicara dan Jessica jatuh pingsan."

Minjeong menatap marah, pasti terjadi sesuatu yang buruk hingga bosnya jatuh pingsan, kaki Minjeong menginjak sesuatu, dia tertunduk melihat apa yang dia injak, matanya menyipit saat melihat benda pintar entah milik siapa berada disana, Minjeong mengambilnya dan sedikit melihat apa yang ada di layar ponsel itu.

"itu milikku!"

Hyoyeon mengambil cepat ponselnya, memasukkan benda pintar miliknya ke dalam saku.

Minjeong kembali pada Jessica yang masih tak sadarkan diri, melupakan sesaat apa yang dia lihat dilayar ponsel milik Hyoyeon, dia mengambil kotak P3K, mencari sesuatu untuk menyadarkan Jessica. Minjeong menghentikan pergerakannya saat Hyoyeon duduk dengan menatap khawatir Jessica, lelaki ini mengganggu sekali.

"tuan maaf, apa anda bisa keluar? Saya bisa mengurus Jessica sajangnim disini."

Hyoyeon menatap Minjeong, masih ada banyak hal yang ingin dia tanyakan pada Jessica tapi keadaan tidak memungkinkan, dia harus mengurungkan niatnya. Hyoyeon beranjak, menatap sekali lagi Jessica yang masih terbaring, dia keluar dari ruangan Jessica sesuai permintaan Minjeong.

Minjeong memberikan minyak aroma terapi pada Jessica, membaui hidung Jessica dengan aroma yang cukup pekat. Minjeong menatap khawatir Jessica yang tak kunjung sadar, kembali mengingat lelaki yang baru saja keluar dari ruangan Jessica, dia tak mengenal lelaki itu tapi saat melihat layar ponsel yang samar, Minjeong yakin pasti ada hubungannya dengan Yuri, dia sedikit melihat sosok Yuri di layar ponsel itu.

Berselang beberapa waktu, Jessica sedikit tersadar, matanya mengerjap dengan kepala yang masih berdenyut kencang. Dengan penglihatan yang samar, Jessica melihat Minjeong yang berada disampingnya.

"Minjeong-aa."

"ne sajangnim, anda baik-baik saja?"

Jessica berusaha menyadarkan diri, dia menarik badan untuk duduk yang dibantu oleh Minjeong, Minjeong mengambil gelas berisi air putih lalu dia berikan pada Jessica. Jessica meneguk perlahan membuat keadaan sedikit membaik.

DestinyKde žijí příběhy. Začni objevovat