03 || Hello, I'm The Cutest Boy

535 48 0
                                    

"Nuna," Sunoo keluar dari kamarnya, menghampiri kakak perempuannya yang tengah membuat ramyeon di dapur. "Hoodie yang aku beli di Jeju mana, ya?"

"Carilah di lemari, masa gak ada?" jawab kakak perempuan Sunoo tanpa menoleh.

"Gak adaaa. Udah adek cari tapi gak ketemu-ketemu," Cowok itu mulai merengek seperti anak kecil.

Seola, kakak dari cowok yang gemar melakukan aegyo itu menghela napas jengah mendengar suara rengekan yang sudah pasti sengaja adiknya itu buat-buat. Tidak lain dan tidak bukan merupakan jurus jitu untuk merayu.

Akhirnya, perempuan itu memutuskan mengalah. Ia mengaduk mie instan kesukaannya itu sejenak, lantas berujar pada sang adik yang sudah memasang wajah murung.

"Jagain dulu ramyeon-nya."

Setelahnya, Seola melenggang pergi menuju kamar adiknya guna mencarikan baju yang dimaksud.

Belum ada lima menit Seola mengacak—ralat, menjelajahi isi lemari pakaian milik sang adik, perempuan itu sudah dapat menemukan hoodie polos berwarna kuning kesayangan Sunoo.

Memang ya, saudara yang lebih muda tuh pasti kalau nyari apa-apa langsung nyerah gitu aja. Bilangnya gak ada, padahal barangnya ada di depan mata. Itu kalau barangnya ibarat singa, udah diterkam saking gregetnya.

"Ini apa?" tanya Seola saat ia kembali menghampiri Sunoo dengan wajah datar dan menunjukkan hoodie di tangannya.

Sunoo langsung cengengesan. "Makasih kakakku yang paling cantik!" katanya dengan nada selembut mungkin.

Laki-laki itu lantas berlari kecil kembali ke asalnya (re: kamar), sebelum Seola semakin ingin melahapnya hidup-hidup. Buru-buru dia menutup pintu kamar serapat mungkin. Gerak-geriknya terlihat terlalu wasweswos dan jauh dari kecepatan gerak manusia pada umumnya. Hal itu tentu saja membuat Seola memicing curiga.

Seperti ada yang janggal.

Netra perempuan itu menyapu sekitar. Ada beberapa hal aneh yang langsung dapat disadarinya. Seperti, di meja makan kenapa tiba-tiba ada piring kotor? Seola ingat semua piring kotor sudah ia cuci beberapa menit lalu. Tiga menit ia habiskan untuk berpikir. Lantas seolah mendapat sinyal dari kejanggalan yang sedari tadi berusaha ia utas, gadis itu akhirnya menemukan kemungkinan paling masuk akal.

Seola segera mengecek kembali ramyeon yang masih berada di panci di atas kompor yang apinya kini sudah tak lagi menyala.

Kedua bola matanya sontak melebar kala melihat isi panci yang terlihat berbeda jauh dibanding saat sebelum ia pergi ke kamar sang adik.

Ternyata dugaannya benar.

"ADEEEK! KENAPA RAMYEON-NYA TINGGAL SEDIKIT??"

Terdengar gelak tawa khas Sunoo menembus tembok kamar dan menyapa telinga Seola. Setelahnya sebuah sahutan menyebalkan menyusul. "Nyobain dikit!"

🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞

INSTALASI GESREK DARURAT (7)

Sunghoon: oi

Sunghoon: jadinya pake outfit apa nanti sore?

Heeseung: +2

Ni-ki: +62

Sunoo: nabung dulu baru nanti bisa ke negara tetangga @Ni-ki

Jake: enaknya pake baju apa?

Middlemost | ENHYPEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang