19 || Pengumuman

187 22 1
                                    

sengaja up hari ini karena kayaknya besok aku gak bisa up dulu berhubung besok aku udah mulai pra MPLS. iya, yg nulis cerita ini baru otw SMA, HAHAHAH.

happy reading!


















"Si Jake ngapain sih? Lama amat dah perasaan." Heeseung berdecak pelan, menatap jam tangannya sekilas lalu berkacak pinggang.

Cowok dengan hoodie hitam yang menutupi kemeja putih sekolahnya dan dasi abu-abu yang tampak sedikit menyembul itu berdiri menyandar pada tembok di luar area toilet, menunggu Jake yang tadi bilang ingin konser dulu di tengah perjalanan mereka menuju mading. Iya, konser. Di kamar mandi. Kalian taulah ya, apa maksudnya.

"Kalo satu menit lagi dia gak keluar juga, gue ting—" Kalimat Heeseung terhenti di udara begitu sosok Jake muncul dari dalam toilet dengan wajah lega.

"Dah, yok!" ucap cowok itu seraya merangkul pundak Heeseung dan menyeretnya untuk melanjutkan langkah.

Kedua cowok yang sering dikira anak kembar karena kemiripan wajah serta perawakan tubuhnya yang nyaris kelihatan sama itu berniat ke mading untuk melihat hasil ujian akhir semester genap yang telah diadakan serentak dua minggu yang lalu. Hasilnya baru saja ditempel di mading dan para murid Purinda High School diperintahkan untuk melihat peringkat dari jumlah nilainya masing-masing seperti yang disampaikan kepala sekolah beberapa menit lalu lewat speaker yang terpasang di masing-masing kelas.

Sebenarnya mereka tadi juga bersama Sunghoon, namun saat melewati kelas Sunoo, cowok itu memilih melipir ke sana. Tak lama setelah ketiganya berpisah, Jake malah mengajak Heeseung mampir dulu ke toilet. Heeseung yang tadinya pasrah saja diseret Jake dengan langkah cukup lebar karena temannya itu tampak terlalu antusias untuk melihat hasil nilainya, akhirnya balas merangkul Jake.

"Semangat amat." ujar Heeseung ketika melihat raut wajah Jake yang berseri.

"Soalnya hasilnya udah gue tunggu-tunggu banget, Hee." balas Jake.

Heeseung tersenyum. "Gak heran sih. Gue yakin nilai lo pasti di atas KKM semua."

Jake mengulas senyum kecil. "Semoga aja." sahutnya penuh harap.




꧁ мι∂∂ℓємσѕт ꧂






Suasana koridor yang menjadi letak mading sekolah berada sudah terlihat ramai dipadati oleh kerumunan siswa. Hal itu membuat Sunoo, Ni-ki, dan Sunghoon harus pintar-pintar memilih jalan dan harus mengucapkan permisi berkali-kali sampai berada di depan mading. Ketiganya agak mendongak menatap jejeran kertas putih berlogo sekolahnya yang sudah tertulis daftar nama seluruh murid berdasarkan peringkat per angkatan lengkap dengan jumlah nilai ujian keseluruhan untuk semua mata pelajaran.

"Wih, naik lima peringkat!" Sunghoon tersenyum puas sekaligus lega begitu menemukan namanya ada di urutan ke sepuluh peringkat paralel.

"Gue masih sama kayak semester kemarin, jumlah nilainya aja yang nambah dikit." ujar Ni-ki.

"Gue naik satu peringkat. Lumayanlah." ucap Sunoo.

Tak jauh dari sana, muncul dua orang yang datang dari arah timur koridor. Keduanya saling merangkul dan raut wajahnya sama-sama antusias ketika sampai di depan mading.

"Tuh kan. Apa gue bilang." Heeseung berujar ketika matanya langsung dapat menemukan nama Jake di urutan kedua dalam peringkat angkatan kelas sebelas.

Middlemost | ENHYPEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang