"Papa pulang"-Minhyuk.
Soobin sedang tidur dengan posisi meringkuk disana
"Soobin tidurnya yang bener nak"-Minhyuk membenarkan posisi Soobin.
"Dadanya sakit?"-Minhyuk.
Minhyuk mengelus kepala Soobin
"Nafasnya sesak lagi y"-Minhyuk
Minhyuk mandi dan mengganti pakaiannya.
"Huft, ini buat bayar Soobin sekolah besok, kalau ku belikan obat gimana ya?"-Minhyuk.
"Soobin sabar ya"-Minhyuk.
Minhyuk merebahkan tubuhnya di samping Soobin. Minhyuk memeluk dan mengecup keningnya.
"Maaf ya sayang"-Minhyuk.
Tiba tiba Soobin terbangun. Dan . . .
"KAMU NGAPAIN?"-Soobin.
"JANGAN PEGANG SOOBIN"-Soobin.
"SOOBIN GA MAU"-Soobin.
"Soobin kamu kenapa?"-Minhyuk mencoba menggenggam tangan Soobin.
"GA MAU"-Soobin.
"LEPASIN"-Soobin
Soobin ketakutan.
"Soobin kamu kenapa?"-Minhyuk
"Ini papa Soobin"-Minhyuk
"INI PAPA"-Minhyuk.
"Papaa"-Soobin memeluk Minhyuk.
"Kamu kenapa?"-Minhyuk.
"Hiks papaa"-Soobin mulai nangis.
"Kamu kenapa?"-Minhyuk.
"Soobin mau di perkosa sama kak Yeonjun, kak Hyunjin, kak Taehyun"-batin Soobin.
Soobin ingin mengucapkannya, namun takut di marahi
"Soobin besok ga mau sekolah"-Soobin.
Soobin menatap ayahnya sambil berlinang air mata.
"Kenapa ga mau?"-Minhyuk
"Takut"-Soobin.
"Kamu takut apa?"-Minhyuk.
Soobin masih menangis.
"Yaudah, cuma 2 hari ya"-Minhyuk
"3"-Soobin
"Yaudah, besok papa tulis surat buat gurunya ya"-Minhyuk.
Soobin mengangguk.
"Sekarang kamu tidur ya"-Minhyuk.
Soobin memeluk Minhyuk erat erat.
"Maaf ya, ini semua salahku"-Minhyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
appa
Fanfictionmenceritakan perjuangan seorang ayah yang membesarkan putra tunggalnya