To be Human | Lee Haechan

TbH- 03

***

Haechan membuka pintu latihan usai ia izin dari toilet, wajahnya tertutupi masker guna menyamarkan wajah pucat dan suara yang kian bindeng karena flu yang mendadak menyerangnya. Haechan bersyukur, untung ia sempat mengantongi masker di celana bahannya.

Para member sontak menolehkan kepalanya ketika suara pintu terbuka terdengar. "Yo!! Semuanya sudah lengkap, mari bersiap pada posisi. Kita lanjutkan mengulang koreografi kemarin baru setelahnya kita mulai menghafal gerakan berikutnya." Komando sang pelatih kepada para member Nct 127.

Mereka mulai bersiap pada posisinya, dan setelah itu musik menggema didalam ruangan, diiringi dengan tarian kuat khas grup naungan SM Entertainment.

****

Haechan tahu Doyoung dari tadi meliriknya selama perjalanan pulang mereka ke dorm. Rencana Haechan malam ini ialah Ia akan menginap di dorm Dream. Dirinya sudah menduga pasti apa yang akan terjadi nanti, Doyoung pasti akan sangat berisik jika nanti mengetahui kalau badannya sekarang mulai menghangat.

Topi dan masker sekarang menutupi  wajah Haechan, hanya matanya yang terlihat sedang memejam. Disampingnya ada Jaehyun, member baik hati yang mempersilahkan kepala Haechan untuk bersandar dibahunya.

Jika boleh jujur dirinya terlalu memforsir tubuhnya, Comeback di dua unit dalam waktu bersamaan yang sangat membuatnya sibuk tahun ini berdampak buruk bagi kesehatannya. Membuat tubuhnya mulai memberikan reaksi protes akan segala jadwal padat yang ia lakukan.

Tadi latihan memang berjalan seperti biasanya, tak ada yang curiga. Haechan masih sanggup untuk banyak bertingkah dan bercanda dengan para member. Karena pikirnya ini hanya flu biasa dan tidak akan membuatnya didera rasa pusing seperti ini setelah latihan melelahkan ini usai.

"Haechannie you're okay?" Jaehyun melirik sang maknae yang bersandar gelisah dipundaknya.

Untung Haechan belum sempat tertidur dan hanya memejamkan mata selama perjalanan. "I'm okay Hyung, aku hanya lelah." Jawab Haechan samar karena suara yang teredam masker yang ia pakai. Membuat Jaehyun sedikit tidak yakin.

Jaehyun hanya khawatir, ia tidak bisa membayangkan seberapa lelahnya tubuh sang adik kesayangannya ini yang harus bekerja dua kali lipat dari dirinya. Melihatnya yang selalu melewatkan makan karena langsung tidur karena kelelahan selama masa persiapan comeback didua unit yang ia jalani. Belum lagi para Hyung tidak bisa selalu memantau kesehatan Haechan  karena mereka juga sama sibuknya. Paling tidak hanya selalu menyematkan perhatian- perhatian kecil  yang diberikan ketika bertemu saat latihan.

Saking sibuknya, mereka hanya sempat bertemu ketika latihan, berbincang banyak di sela-sela istirahat usai latihan, dan berkumpul di hari libur yang diberikan perusahaan.

Membuat mereka tidak bisa berbuat banyak, karena tidak bisa menampik kenyataan mereka memang bekerja untuk perusahaan, untung atau tidaknya perusahaan bergantung pada kesuksesan mereka saat combecak nanti.  Dan mau tidak mau harus tunduk atas segala peraturan ketat yang diberikan, yang mana membatasi ruang gerak mereka sebagai seorang idol.

Tapi harapan untuk comeback sukses  nantinya membuat mereka para idol mengesampingkan rasa lelah yang seakan-akan sudah menjadi makanan sehari-hari untuk tubuh mereka. Berusaha memberikan yang terbaik dari apa yang bisa mereka berikan. Hanya untuk agar sang penggemar merasa bangga atas apa yang telah mereka persiapkan selama berbulan-bulan. Membuat kepuasan tersendiri jika itu berhasil.

Hingga setelah beberap waktu, mobil yang ditumpangi member Nct 127 itu berhenti.

"Haechan-ah bangun kita sudah sampai." Jaehyun menepuk pelan pundak Haechan. Membuat tubuh yang lebih kecil darinya itu merenggangkan tubuhnya perlahan.