18. Kembali Berjuang

537 89 17
                                    

Vote dulu sebelum membaca! Terima kasih.

*

*

*

*

****
Yoshi
Pagi, Rin!

Karina
Pagi, Kak

Karina
Ada apa

Yoshi
Apa hari ini lo bakal sibuk?

Karina
Kayaknya nggak sih, Kak. Kalau hari minggu aku bebas, paling cuma rebahan sambil main ponsel. Emangnya kenapa Kak

Yoshi
Lo mau nggak, temenin gua beli sepatu? Junkyu lagi ada acara, jadi gua nggak bisa minta tolong dia

Yoshi berbohong, padahal sebenarnya Junkyu sedang rebahan dan Junkyu tidak ada kegiatan apa-apa hari ini.

Karina

Boleh, Kak. Kapan?

Yoshi
Jam 2 sore gua jemput

Karina
Oke, Kak

"

Baaah...!"

"Uwaaa...!" teriak Karina, ia terlonjak kaget karena Yeji tiba-tiba berteriak di belakangnya.

Yeji dan Lia tertawa sedangkan Karina misuh-misuh kesal.

Pagi ini, mereka baru saja selesai kerja bakti di lingkungan RT mereka. Sekarang mereka tengah beristirahat di rumah Karina sambil minum minuman dingin yang mereka beli dari warung orang tua Karina.

"Lagi chat-chatan sama siapa tuh?" tanya Yeji dengan nada meledek.

"Gua tebak, pasti sama Kak Yoshi" seru Lia tepat sasaran.

Karina mengangguk.

"Wow... Kak Yoshi makin hari makin ngeggas ya," ucap Yeji kepada Lia.

"Kali ini kayaknya Kak Yoshi makin niat," timpal Lia.

"Kalian ngomong apa sih? Jangan sampai kalian mikir kalau Kak Yoshi naksir gua ya! Kita ini cuma temenan," ujar Karina tegas.

"Di dunia ini nggak ada yang namanya persahabatan cewek cowok," seru Yeji.

"Ada kok, tuh di drama banyak," ucap Karina keras kepala. "Gua nggak ada rasa apa-apa ke Kak Yoshi.'

"Ya karena lo masih terlalu mikirin masa lalu lo sampai cowok sebaik Kak Yoshi nggak lo pikirin," ujar Yeji, ia merasa gemas dengan Karina.

"Biarin aja, Ji! Gua yakin cepat atau lambat Karina akan membuka hati," ucap Lia.

Karina mendengus lalu memutar kedua matanya malas. Sampai saat ini, laki-laki yang mengisi hatinya hanya Jeno. Tetapi Karina berniat menghapus Jeno dari hatinya, dan itu memang sangat sulit untuk dilakukan. Terlebih lagi sekarang Karina memiliki trauma, trauma untuk jatuh cinta. Ia pikir semua cowok sama saja, mereka hanya akan menghargai perempuan yang berparas cantik. Hal itu terbukti mengingat sudah berkali-kali squad tampan mengolok-olok fisik Karina dan betapa mereka memuja Nancy. Dunia memang tidak adil.

"Udah udah, kita ganti topik! Ngomong-ngomong lo bahas apa sama Kak Yoshi?" tanya Yeji.

"Dia minta gua nemenin dia beli sepatu."

Right ChoiceWhere stories live. Discover now