•06•

22K 2.5K 112
                                    

Pintu kamar mewah itu terbuka perlahan menampilkan sosok pemuda berseragam sekolah yang masuk dengan langkah kecil sambil pandangannya menggeledah seluruh penjuru kamar. Namun iya tak mendapati sosok yang ia cari.

"Mommy? Mom?"panggil pemuda itu.

"Mommy gak ada di kamarnya, terus dimana dong?"gumamnya.

"Walk in closet nya Mommy kok ke buka ya? Oke flissss Jemian yang tampan dan baik hati ini sangat sangat kepo, jadi gue sebagai Anak kesayangan Mommy and Daddy harus masuk buat menuntaskan hasrat ke kepoan ini"pemuda itu Jemian. Saat ia baru pulang dari sekolah, ia langsung pergi ke kamar Yona hendak melihat kondisi Mommy nya itu. Tapi, sepertinya sosok yang ia cari belum pulang.

"Waaw sexy~ banyak banget, astaga Jemian anaknya bapak Seganda kok lo norak sih ish, dikamar lo kan juga ada"racau Jemian sambil menepuk jidatnya. Jangan lupakan wajah melongonya yang terkagum kagum dengan ruang pakaian milik kedua orang tuanya.

"Loh ini kan barang barang punya gue sama Juna dan Jevian pas masih bayi, waaw Mommy so sweet deh masih nyimpan semua ini"

Mata Jemian kemudian terpaku ke satu kotak beludru biru muda berukuran sedang terletak di bawah barang pakaian balita milik si kembar dulu. Jemian yang punya jiwa penasaran tentu langsung membuka kotak tersebut. Ternyata sama saja isinya barang pakaian bayi, tapi kenapa di simpan di kotak lain? Pikir Jemian.

Lagipula warnanya terlihat masih terang tidak seperti barang miliknya dan kedua saudara kembarnya yang sudah pudar. Jemian lalu mengambil lipatan sapu tangan berwarna biru muda, sapu tangan itu mirip dengan sapu tangan yang di miliki oleh Jemian dan 2 kembarannya hanya warnanya saja yang berbeda. Namun disana tertulis nama 'Baby Jovan'. Seketika Jemian diam kebingungan, nama siapa yang di bordir di sapu tangan ini? Seingatnya ia tidak punya saudara dan sepupu yang bernama Jovan.

Akhirnya Jemian menyimpan sapu tangan itu di saku seragamnya, mungkin dia akan menanyakannya pada Yona saat Mommy nya itu sudah pulang. Ia pun merapikan tempat yang ia buka tadi dan dikembalikan seperti semula.

Hingga ia kemudian tak sengaja menjatuhkan kotak map lama milik Daddy nya disana dan berkas di sana jatuh berserakan. Saat merapikan map tersebut Jemian kembali terdiam ketika menemukan selembar kertas berisi kutipan Akta kelahiran. Dengan nama Jovan Cakra Putra Zifander yang lahir di tahun dan tanggal yang sama dengannya. Apa mungkin ia punya satu lagi saudara kembar selain Jevian dan Juna? Lalu jika benar, maka di mana saudara kembar nya sekarang? Kenapa Mommy dan Daddy nya tidak memberi tahu apapun soal Jovan?

"Putra ke enam dari pasangan Seganda Zifander Zafran dan Yonara Sahana Wulandari. Itu artinya dia adek gue dong? Berarti gue bukan anak bungsu?" monolog Jemian. Saat mendengar suara pintu terbuka Jemian bergegas merapikan tempat itu kemudian keluar dari ruang penyimpanan pakaian milik kedua orang tuanya.

"Jemian? Kenapa di sini?"Sega menatap kaget Jemian.

"Ah Daddy baru pulang? Tadi Jemian nyariin Mommy, eh ternyata Mommy belum pulang"ucap Jemian tenang, ia menepis pikiran tentang apa yang ia temukan tadi agar tak membuat Daddynya curiga. Mungkin ini belum waktunya untuk menanyai Sega karena sepertinya Daddy nya itu sedang lelah.

Sega menatap aneh ke arah putranya "Ini bukannya masih jam sekolah? Kenapa kamu udah pulang?"tanya Sega kemudian.

"Soalnya kelas Jemian bakal jamkos sampai jam terakhir yaudah Jemian pulang aja. Eee.. kalau gitu Jemian kekamar ya Dad, mau ganti baju"ucap Jemian lalu pegi dari kamar orang tuanya tanpa menunggu jawaban Sega.

𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙈𝙚 || 𝙃𝙖𝙞𝙯𝙖𝙡  [ Terbit ]Where stories live. Discover now