1.SMA PELITA HARAPAN

10.2K 406 6
                                    

****

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


****

Kringgg

Jam istirahat tiba, semua murid berhamburan keluar kelas. Serena dkk siang ini akan ke kantin karna mereka juga sudah laper dari tadi.

Saat sampai di kantin, semua kursi sudah penuh dan hanya tersisa 1 meja 6 kursi di pojok, diketahui itu kursi punya Reygan dkk dan tidak ada yg berani duduk disana karena semua murid tidah mau mencari masalah sama mereka.

Siapa Reygan dkk? Si Mostwanted sekolah dengan segala kelebihan nya.

"Aduhh gimana dongg, udah penuh semua lagi padahal baru turun udah penuh aja anjerr," kata Siska.

"Tuh ada sisa," sahut Serena sambil menunjuk meja paling pojok.

"Heh!! Itu kan punya Reygan dkk, gue males ah punya masalah sama mereka."

"Jangan deh ser, mending kita ke kantin depan aja yuk." ajak Raya.

Serena memutar bola matanya, "ah elah kalian kenapa sii, takut sama mereka??!" tanya Serena sambil bersidekap dada.

"Mereka aja belom Dateng, kita bisalah bentar doang buat makan, terus pergi deh." lanjut Serena dengan santai nya.

"Yaudah tapi kalo mereka marah Lo tanggung jawab ya ser." kata Siska.

"hm."

"Biii, bakso campur 3 porsi." Ujar Siska memesan bakso.

"Okee nengg"

Saat mereka duduk, semua pasang mata menatap mereka bertiga,mungkin karna keberaniannya duduk di kursi Reygan dkk.

"Waahh berani bgt mereka duduk di sana"

"Itu Serena dkk anak MIPA 2 kan"

"Berani bgt mereka duduk disana woii"

"Kalo Reygan dkk tau, marah gak ya??"

Kira kira seperti itulah yg mereka katakan, tapi Serena sih bodo amat!!

setelah pesanan datang mereka langsung memakannya.

****

"Siapa yang suruh kalian duduk disini?!"

Saat sedang asik makan tiba-tiba suara berat dan dingin itu masuk ke dalam gendang telinga mereka. seorang laki laki berperawakan tinggi itu datang bersama sohibnya, Siapa lagi kalo bukan Reygan dkk.

Serena dkk kompak mengangkat kepalanya ke atas dan terdapat lelaki tampan dengan seragam urakannya. Bagaimana tidak?? Dasi yang di longgarkan, baju seragam dengan dua kancing dibuka di bagian atasnya, rambut acak-acakan, tangan yang dimasukkan kedalam saku celana. Yang terkesan BadBoy nya tapi terlihat.....t-tampan.

'Astaga kenapa gue mikir kayak gitu' Batin Serena.

"Ekhemm." dehem Renno yang langsung menyadari serena dari lamunannya.

"Siapa yang ngizinin kalian buat duduk disini?" ulang Reygan masih dengan nada bicara yang sama.

"Serr, gimana inii" bisik Siska pada Serena.

"E-eemm, k-kita kehabisan tempat duduk jadi terpaksa duduk disini." jawab Serena Dengan gugup.

Siall!! Kenapa harus gugup sihh!! Batin serena.

"Gaada yang berani duduk disini, kalian gatau siapa gue?" Ucap Reygan tajam.

"Ikut gue!!" Kata Reygan sambil menarik pergelangan tangan Serena.

"Apaansih!!" Kata Serena lalu menarik pergelangan tangannya dengan kasar.

"Perkara meja doang!!" Kesal Serena.

"Yaudah gini deh, gue minta maaf karna udah duduk disini, udah kan udah selesai." kata Serena.

"Gue permisi!!" Saat Serena hendak pergi tangan nya ditarik oleh Reygan dan membawa nya ke rooftop.

****

"Astgaaa, lepasinn dugong!!" Borontak Serena.

"Lo berani sama gue?" Tanya Reygan seraya melepas cekalan tangan Serena.

"Ya iyalah!! Apa yang harus gue takutin dari Lo?!" Jawab serena dengan lantang.

Reygan tersenyum miring yang membuat Serena bergidik ngeri. Reygan terus mendekat ke arah Serena yang reflek gadis itu mundur beberapa langkah sehingga dia menabrak tembok dibelakang nya.

Siall!! Siapa yang naro tembok disini sihh!

Reygan terus mendekat hingga mengikis jarak 30 cm yang hampir saja hidung mereka bersentuhan.

"L-lo, a-apa apaansih!! Kenapa Deket Deket coba!!"

"Sana jauhannn!!" Kesal Serena sehingga memukul keras dada bidang Reygan yang membuat cowok itu memundurkan badannya.

Dia pun kembali mendekat pada Serena. Lalu Reygan mengunci Serena Dengan tangan di kanan kiri Kepala Serena, sehingga mereka saling menatap intens.

"Mundur atau gue teriak??!" Ancam Serena.

"Lo cantik."

"Kalo lagi marah." lanjut Reygan.

Apa maksudnya?!!

Tak sadar sekarang Serena bushing di pipinya, Reygan yang menyadari itu hanya bisa mengulum senyum tipis nya. dengan cepat Serena mengubah wajahnya menjadi datar.

"Gombalan lu garing!!" ketus Serena dan dengan cepat menendang tulang kering Reygan yang membuat sang empu nya meringis nyilu, lalu Serena melenggang pergi meninggalkan rooftop.

"Sakit, anjing!!" Teriak Reygan pada Serena.

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Serena Reygan's LifeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt