07 - Hal Tak Terduga

485 102 18
                                    

"Semua orang pernah melakukan kesalahan kan? Begitupun juga denganku, dan kamu juga. Baik aku atau kamu yang melakukan kesalahan, selesai kan dengan cara yang baik, ya?"

- Syavira.













Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






































Syavira merapikan semua alat tulis miliknya ke dalam kotak pensil berwarna biru kesukaan nya. Hari ini dia ada kelas tambahan, mau tak mau harus tetap berada di kampus selama hampir sepuluh jam penuh.

Gadis itu melirik sekilas ke jendela ruangan kelas nya yang terbuka. Diluar sedang hujan deras. Dia yang awalnya ingin segera pulang mengurungkan niatnya.

Syavira tidak begitu menyukai hujan. Kalau kata sebagian orang, main hujan itu seru. Tapi tidak akan berlaku pada gadis itu. Katanya hujan itu bikin sakit.

Untungnya di ruangan ini masih ada beberapa teman nya yang lain. Mereka juga sama, memilih duduk dan menunggu hujan reda.

"Ra, ada yang nyariin tuh di depan kelas." Syavira mendongak, terlihat si lawan bicara sedang berdiri di depan nya- Mahesa.

"Siapa, Sa?" tanya nya lalu berdiri.

"Udah, keluar aja. Bawa tas nya sekalian." ucap cowok itu dan kemudian berlalu.

Syavira mengambil tas nya dan melangkah keluar. Dia bertanya-tanya siapa yang mencari nya sore begini.

"Hai, Syav." Syavira menatap lurus orang yang menyapa nya. Ternyata yang mencari nya itu orang yang tidak ingin dia temui lagi.

"Permisi, mau lewat." ucap Syavira kemudian pergi dari sana.

"Tunggu." Orang itu menahan tangan nya. Syavira kemudian berbalik dan melepaskan pegangan tangan orang itu.

"Apa lagi?" tanya nya dingin. Bahkan tak melihat sedikit pun kepada orang yang di hadapan nya ini.

"Bahagia sama Sagara?" Pertanyaan macam apa itu?

Tentu saja dia bahagia dengan Sagara. Cowok yang bahkan tidak pernah berbicara kasar walaupun gadis ini salah, cowok yang selalu memperhatikan dirinya, membuat nya merasa dilindungi. Jika ditanya tentang itu, Sagara memang membuat nya bahagia.

"Hubungan kita bahkan belum selesai, tapi lo berkhianat, Syavira."

Gadis itu menatap nya dengan ekspresi nanar. Berkhianat? Omong kosong macam apa itu.

"Ck, berkhianat ya?" tanya Syavira, sorot matanya pun menajam.

"Lo emang pengkhianat, setelah Sagara siapa lagi nanti korban lo, hm?"

Sagara | Sunghoon Park.Where stories live. Discover now