part 4

6.4K 405 33
                                    

Selamat membaca 📖📖📖

Semoga suka 😘😘😘

Sorry for typo 🙏🙏🙏


~××~



Hari telah berganti dan sekarang waktunya matahari menjalankan tugasnya untuk menyinari bumi diwilayah tertentu.

Sinar matahari yang lumayan terik tak mengusik seorang gadis yang pingsan sejak kemarin siang.

Hingga tiba2...

"HAHH... HAHH... HAHH..."

Suara napas yang memburu keluar dari seorang gadis yang pingsan itu.

Dia adalah Airyn. Airyn pingsan sejak kemarin siang lebih tepatnya setelah ia melihat adegan kesadisan didepan matanya secara live. Awalnya ia kira itu hanya mimpi tapi kenyataan.

Napas Airyn pun mulai teratur. Dan ia pun melihat ke sekelilingnya. Ia berada dikamar serba pink dengan pakaiannya yang seperti baju pasien dengan selang setan yang tertancap rapih di punggung tangan kirinya.

Lagi dan lagi. Airyn kembali ke kamar ini ditemani oleh benda haram.

"Ck. Sia2 kabur kalau ujung2nya kek gini lagi." Ucapnya pasrah setengah kesal.

Lalu, Airyn pun duduk dan bersandar di kepala kasur. Ia pun memejamkan matanya.

Airyn membayangkan kejadian yang sadis yang baru saja ia lihat dan mengingat kejadian yang sama yang terjadi di kehidupan sebelumnya.

Airyn tuh bingung, padahal ia sudah ada di raga yang berbeda dengan kehidupan yang berbeda juga.

Tapi kenapa memori tentang kesadisan dikehidupan masa lalu nya tak ikut hilang??

Terlebih lagi baru saja ia menjalani kehidupan barunya ini, ia sudah melihat kesadisan didepan matanya saja.

Lalu, apa bedanya dikehidupan yang lama dengan kehidupan yang sekarang, jika kesadisan masih nempel dihidupnya...

Keknya hidup tenang dan tenteram itu susah banget ia dapatkan ralat impossible malahan.

Hal yang paling Airyn benci selain alat2 medis, yaitu kekerasan dan kesadisan. Ia mempunyai trauma akan 2 hal itu, dan penyebabnya ada dikehidupan yang sebelumnya.

Dan biasanya ia akan menghindari sejauh mungkin apa yang membuatnya trauma.

Tapi sekarang??

Apa Airyn harus menghindar juga??

Jangankan menghindar, ia saja tak tau dirinya berada apalagi harus menghindar.

Apa Airyn akan kembali terpuruk di tengah2 kehidupan yang gak ia ketahui sama sekali??

Argh...

Tiba2 saja pintu kamar pink ini dibuka menampilkan perempuan yang berumur 25 tahun dengan pakaian serba hitam.

Perempuan itu pun mendekati Airyn yang masih setia menutup matanya seolah tak terusik sedikitpun.

"Доброе утро, мисс Алексса. Я не думаю, что она еще проснулась, потому что со вчерашнего дня мисс Алексса упала в обморок, а теперь она только что очнулась от ступора. я тоже счастлив (Selamat pagi nona Alexsa. Saya kira nona belum sadar, karena dari kemarin siang nona Alexsa pingsan, dan sekarang baru saja sadar dari pingsannya . Saya turut bahagia nona)" ucap perempuan itu dengan sopan.

AIRYN 2Onde histórias criam vida. Descubra agora