-14-

11.4K 737 24
                                    

Selamat membaca 💕
.
.
.

Sembari menunggu Acha pulang sekolah, Zee duduk di sebuah kursi kayu di bawah pohon depan sekolah Acha. Zee membuka ponselnya. Ia sempat mengumpat karena tidak ada notifikasi khusus untuknya, hanya ada notifikasi paket internet yang hampir habis, dan ruang penyimpanan yang hampir penuh.

Zee memasukkan lagi benda pipih itu ke Sling bag nya saat mendengar bel pulang dari dalam sekolah. Gerbang di buka dan siswa siswi berhamburan keluar.

Zee tersenyum saat para orang tua dari anak-anak itu menyempatkan diri untuk menjemput anaknya. Zee bersimpuh lalu merentangkan kedua tangannya saat melihat Acha yang kegirangan menuju ke arahnya. Acha menyambutnya lalu memeluk Zee.

"Kak, ini temen sekelas Acha." Zee menatap bocah-bocah itu.

"Hai, panggil kak Zee biar sama kek Acha." Zee memperkenalkan diri.

"Hai kak Zee!" Sapa mereka kompak.

"Aku Naura Atmaja, kak!" Gadis kecil berpita merah memperkenalkan diri. Zee tersenyum menanggapi lalu melirik anak cowok yang berada di sebelah Naura.

"Hai ganteng, siapa nama kamu?" Tanya Zee ramah. Anak itu menatap Zee lalu mengulurkan tangannya.

"Delano  Tante." Jawabnya.

"Eh, panggil kakak aja. Duh, tua banget ya muka ku, haha." Zee terkekeh sendiri.

"Jadi ini kakakku, aku sayang banget sama dia. " Acha mendongak menatap Zee. Zee langsung memeluk Acha.

"Kakak juga sayang kok sama Acha." Ucap Zee lalu mengecup kening Acha.

"Eh, itu Mommy nya Acha? Ih muda banget ya. Tapi cantik lho." Ucap seorang siswi.

"Keknya enggak deh. Soalnya, ibu guru bilang, Acha udah gapunya Mommy." sahut temannya.

"Ih, jadi itu siapa? Masa iya ibu tirinya. Ih, kata Mami ibu tiri itu jahat lho." Timpal teman yang satunya.

Duh, anak jaman sekarang yah, masih bocah juga udah pada ngegibah. Gimana gedenya entar deh.

"Gak usah dengerin mereka ya, mending sekarang kalian kakak traktir es krim mau?" Ketiga anak itu mengangguk setuju.

"Aku mau rasa vanilla." Ucap Naura.

"Acha mau yang rasa coklat ditaburin seres yang banyak."

"Iya iya. Eh, Delano mau rasa apa?"

"Em, Mama larang Delan makan es krim." Jawab anak itu.

"Yaudah, Delan kakak traktir yogurt mau gak?"

"Boleh?"

"Boleh dong ganteng. Yaudah kalian tunggu bentar, Kakak beliin dulu es krim nya." Ketiga anak itu mengangguk.

Zee berjalan membelah jalanan. Mencari minimarket disekitar tempat itu. Setelahnya, Zee keluar lagi menemui anak-anak itu.

"Nih, buat kalian " Zee menyerahkan kantong berisi es krim dan yogurt.

"Terima kasih kak Zee." ucap mereka kompak.

"Sama-sama sayang. Oh iya, kalian dijemput gak?"

"Dijemput kok." Zee hanya ber oh ria.

Sampai dirumah Kezra, Acha langsung bergegas menuju kamarnya lalu mengganti pakaiannya. Sementara Zee langsung ke dapur membuatkan makan siang Acha.

Zee membuat sup ayam dan menatanya di meja makan.

Tok ...tok .. tok

Suara ketukan pintu mengalihkan kegiatan Zee. Ia menoleh ke arah pintu, siapa kira-kira tamu yang berkunjung di siang bolong begini.

DUREN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang