" bagaimana kabar mu kim doyoung ? "
suara seorang ceo yang sedang duduk di bangku kerja nya malam itu , suaranya dingin
bahkan tangan nya sekarang bergetar hanya karna mengucap nama yang sudah lama tidak dia sebut
pasti sebagian dari pembaca tahu siapa dia , dan bagaimana alasan mereka bisa merenggang
bukan karna tidak mencintai , tapi karna mereka sangat saling mencintai
pikiran yang terlalu keras untuk mengucap kata cinta membuat mereka bahkan akhirnya merenggang karna nya
" baik , bagaimana dengan mu? "
" tentu baik "
" sudah lama sekali "
" sudah 3 tahun ya "
" 3+20+3"
" kita menyia nyiakan 26 tahun
hanya untuk bertengkar "" bagaimana dengan
istri mu ? "" aku tidak punya "
doyoung menarik nafas nya dalam dalam saat ingin menjawab ucapan taeil saat itu , dia tahu taeil pasti sedang berbohong pada nya
" aku sudah punya "
" ya , aku tahu "
" bagaimana kau tahu? "
" aku tahu kau berbohong "
" hahaha ya kau tahu segala
nya tentang ku "mereka diam sejenak , diam memandang langit
langit korea dan langit us sangat lah berbeda , berbeda karna mereka tidak bersama
" tahun ini pulang lah ,
lucas dan jungwoo
akan menikah"" ya , aku usahakan "
" kau juga ulang tahun
yang ke 45 "" kau juga hampir 50 "
mereka tertawa di telfon , seakan tidak pernah ada masalah dimasalalu
seakan mereka sudah saling meleleh , saling lelah untuk menahan rasa saling kesal kepad waktu
kenapa mereka membuang waktu hampir 30 tahun hanya untuk bermarahan tidak jelas
sanggupkah mereka memulai kembali , memulai dari awal semua kesan penasaran dan perhatian saat masih muda
bahkan sahabat sebaya mereka sudah menikah dan memiliki anak
******
" mom ini jaemin , dia pacar ku "
taeyong cukup terkejut saat awal melihat kepulangan jeno
flashback 1 jam lalu
taeyong datang dengan membawa buah buahan segar dari supermarket , maksud hati ingin memberi jus kepada haechan mark dan sungchan
KAMU SEDANG MEMBACA
i gave my heart • markhyuck
Teen FictionSeason 2 dari obsesi devil Ff nc 🔞🚫 Bercerita tentang cinta seorang putra pertama jung dan putra ke dua seo ' tentu nya dalam mencintai tidak ada yang lebih sakit dari mencintai sendirian - jung mark