16. KORBAN SELANJUTNYA

751 104 8
                                    

Jantung mereka berdegup kencang mendengar tawa ria orang-orang aneh itu. Apa mereka adalah sekumpulan orang gila?

Disaat mereka ingin memulai rencana, tiba-tiba terdengar suara yang entah dari mana, mungkin mereka memasang berbagai alat pengeras suara di daerah sini sama seperti sirene waktu itu.

" Hey, hey. Holla mau kasih tau. Kalau kalian bisa mecahin clue yang aku kasih kemarin satu teman kalian akan aku bebaskan. Dan kalau diantara kami ada yang mati, maka teman kalian yang kami sandera juga harus mati. Kekekeke"

Ternyata teman mereka disandera. Mereka bersyukur jika teman-teman mereka masih hidup, tapi bagaimana caranya mengalahkan orang-orang ini jika mereka tidak boleh membunuhnya.

Saat sedang memikirkan ini, ternyata kelompok itu sudah menyebar kesegala arah. Sepertinya ada 20 orang, jelas mereka kalah jumlah. Tapi dengan semua jebakan yang dibuat mereka yakin akan menang.

Jebakan pertama ada di dekat area kamar mereka. Mereka memasang tali perangkap yang jika diinjak maka tali tersebut akan mengikat kaki si korban dan menariknya keatas pohon dengan posisi terbalik. Dan jebakan ini berhasil mengenai dua orang .

Yang kedua adalah jebakan yang biasa digunakan dalam film-film yang mereka tonton yakni membuat lubang yang cukup dalam dengan ditutupi oleh kayu dan dedaunan. 4 orang masuk perangkap tersebut, untungnya lubang itu dibuat sedikit lebih dalam jadi mereka butuh waktu untuk memanjat keluar.

Tiba-tiba Rose teringat akan 2 clue yang disebutkan orang tadi. Ia berencana pergi kamar guna mengambil kertas dan pena. Tapi ternyata dibelakangnya sudah ada manusia bertopeng yang hendak memukulkan tongkat baseballnya ke kepala Rose. Rose berlari sambil berteriak meminta tolong, Jaehyun yang mendengar itu lantas melempar kan pisau kecil ke kaki si lelaki bertopeng.

Lelaki itu memekik kesakitan sambil memegang kakinya yang mulai mengeluarkan darah. Sesampainya Jaehyun disana, ia langsung menendang lelaki itu sampai pingsan dan membawa Rose kabur.

"Jae, kalau dia mati gimana." Tanya Rose sambil ikut berlari bersama Jaehyun. Walaupun napasnya mulai terengah-engah ia harus tetap berlari.

"Dia gak akan mati, lukanya gak terlalu besar dan juga aku gak lukai di area vital Se, kamu gak perlu takut."

Dilain sisi Joy dan Lisa berusaha memanah empat orang dari balik semak-semak. Dengan hati-hati mereka memfokuskan ke area yang menurut mereka fatal tapi tidak menimbulkan kematian. Pertama Lisa menembakkan anak panahnya dan tepat sasaran. Punggung.
Yang terkena anak panah itu pun meraung kesakitan sambil memegang punggungnya yang mulai mengeluarkan banyak darah.

Sedangkan Joy ia lebih suka memfokuskan tembakannya ke kaki mereka. Oke, dua tumbang sisa dua lagi.

Sialnya kedua orang itu sudah mengetahui darimana arah anak panah berasal. Mereka langsung berlari sambil mengayunkan pedang mereka, walaupun ditutupi topeng. Perasaan marah karena temannya dilukai tetaplah terasa. Ini membuat Lisa dan Joy sedikit ketakutan, dengan sisa upaya mereka berlari menjauh dari sana.

Disisi lain Taehyung dan Irene kini sedang menunggu dari atas rumah pohon yang dulu mereka temukan.

"Menurut lo siapa dalang semua ini." Tanya Irene membuka pembicaraan

" Gue juga kurang yakin sih kak Rene, gue cuma berharap kalau semua ini bukan ulah orang terdekat kita."

"Emang lo pernah punya pemikiran kayak gitu?"

"Sejujurnya gue punya banyak opsi. Bukan berarti gue gak percaya sama kalian, tapi kemungkinan aja kan. Kayak pelakunya yang pertama ngajak liburan atau bisa jadi yang pertama kali ngajak kesini. Semua berpeluang untuk menjadi tersangka." Jelas Taehyung

Irene pun mengangguk setuju, mungkin hipotesa Taehyung memang bisa dibenarkan. Tapi anggota Blackvelvet tak pernah sekalipun memiliki dendam. Jika ada masalah mereka selalu membicarakannya secara baik-baik di hari itu juga.

Akhirnya Rose dan Jaehyun sampai di area kamar. Rose segera masuk ke kamarnya untuk mengambil apa yang diperlukan diikuti Jaehyun yang sekarang sedang memperhatikan sekitar.

Rose lalu menulis semua clue yang dia ingat tanpa terkecuali. Dia berpikir tentang semua kemungkinannya. Jaehyun yang kini sedang mengawasi dari pintu pun menghampiri Rose yang terlihat kebingungan. Tapi sebelum mereka berhasil memecahkan teka-teki ini. Dari balik lemari ternyata ada dua orang bertopeng yang keluar. Mereka tertawa seakan mendapatkan santapan makan siang. Jaehyun berusaha melawan mereka,tapi ia tidak fokus karena salah satu dari mereka mencoba melukai Rose. Tiba-tiba

Crasss

"Arghhh"

Lengan Jaehyun terkoyak dan mengeluarkan banyak darah, ia tersungkur ke lantai setelah dua orang tadi menendang Jaehyun. Pandangan nya mulai kabur, disela-sela penglihatannya ia melihat Rose yang kini sedang berusaha memberontak menyelamatkan kekasihnya yang terluka parah.

"JAE!"

Sialnya kedua orang itu jelas lebih kuat daripada Rose, salah satu dari mereka langsung menyeret paksa Rose. Kulit kepalanya tertarik kuat karena orang itu menjambaknya untuk membawanya entah kemana. Rose terus berusaha memberontak berharap tarikan rambutnya bisa terlepas.

"LEPASIN GUE!!"

Jaehyun sekuat tenaga menahan kaki Rose agar tidak dibawa mereka, sayangnya kekuatannya hilang disaat orang bertopeng itu menginjak pergelangan tangannya dengan kuat. Oh tidak, sepertinya pergelangan tangannya patah. Jaehyun mulai kehilangan kesadaran dan bergumam maaf karena tidak bisa menyelamatkan Rose.



______________________________________.

Ceritanya makin ngebosenin kayaknya 🙃






BACK OUT [√]Where stories live. Discover now